Wakil Wali Kota Jaktim Ajak Umat Jaga Persatuan Bangsa Usai Pemilu 2019

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Uus Kuswanto menghadiri peringatan Isra Miraj dan Haul ke-31 KH. M. Hasjim Adnan, di Masjid Jami Al - Muntaha, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Matraman, Kota Administrasi Jakarta Timur, Jumat (19/4/2019).

Uus Kuswanto beserta jajaran mengajak umat Yayasan Al-Muntaha yang berbasis pendidikan ini untuk menjaga kesatuan dan kedamaian bangsa, yang bertepatan usainya Pemilu tahun 2019.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Syeikh DR. Yusri Rusdi Sayid Jabir Al Hasani dari Kairo, Habib Salim UmarAl Hamid, KH. Yunus Sasih, KH. M. Machdum, KH. Munif Ahmad, KH. Musyfiq Amirulloh, beserta Tokoh Masyarakat. Hadir pula Ketua MUI DKI Jakarta, KH. Munahar Mukhtar, Ketua DMI DKI Jakarta, Makmun Ayubi, dan Habib Ali Bin Abdurahman Al Habsyi.

Acara tersebut dilaksanakan bertepatan usainya pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur. Ia mengharapkan umat Yayasan Al-Muntaha tetap menjaga kelancaran hasil Pemilu 2019 dengan menjaga silahturahmi sesama umat, dan menjaga kedamaian bangsa Indonesia.

Uus Kuswanto dalam sambutannya, yayasan Al-Muntaha merupakan yayasan yang berbasis pendidikan, tentunya dalam memajukan pendidikan bangsa mengerti dalam menjaga kedamaian bangsa ini usai dilaksanakannya Pemilu tahun 2019 ini.

Uus berharap dengan adanya peringatan Isra Miraj ini lebih mempererat silahturahmi sesama umat sekaligus menjaga kesatuan dan persatuan bangsa usai pemilu tahun 2019.

"Peringatan Isra Miraj di Yayasan Al-Muntaha yang sekaligus merayakan hari ulang tahun ke-31 KH. M. Hasjim Adnan sebagai salah satu keturunan pendiri yayasan Al-Muntaha ini merupakan kegiatan yang sangat baik. Mengingat, bangsa kita baru saja menyelesaikan Pemilu 2019 ini, saya yakin kedamaian bangsa ini tetap terjaga," ujar Uus.

"Diketahui Yayasan Al-Muntaha ini merupakan yayasan yang berbasis pendidikan hingga perguruan tinggi, tentunya para pengajar, pebimbing, serta tokoh pendidikan di yayasan ini," katanya. 

"Ia mengajarkan para umat atau muridnya ini untuk melakukan hal-hal yang baik yang berdasarkan undang-undang yang berlaku di bangsa ini, yang salah satunya menjaga keutuhan bangsa dan saling menghargai sesama umat," tutup Uus.