Wali Kota Imbau Peserta Rakernis Kepegawaian Imbangi Pelayanan Dan Kerja

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar membuka sekaligus memberikan arahan dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Kepegawaian Lingkungan Kota Administrasi Jakarta Timur, di Ruang Pola Lantai 2 Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (19/7/2019).

Rakernis Kepegawaian diikuti oleh 160 orang peserta dari Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Ini merupakan Rakernis yang ke-3 yang sudah dilaksanakan oleh Suku Badan Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2019.

Adapun tujuan kegiatan Rakernis Kepegawaian adalah agar pengelola kepegawaian dapat memahami tentang peraturan dan tugas kepegawaian. Selain itu, pemahaman tentang tata cara pengajuan proses kepegawaian di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Timur.

“Saya mengimbau dan berpesan kepada saudara-saudara, selaku pengelola kepegawaian agar dapat mengikuti kegiatan ini, untuk dapat memahami secara mendalam mengenai persyaratan terkait proses kepegawaian,” kata Wali Kota.

Ia juga berpesan agar dilakukan keseimbangan kualitas pekerja kepada masyarakat atau eksternal dan pekerja internal seperti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD).

"Tidak lupa juga saya berpesan agar tidak mengurangi pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kinerja serta disipilin pada masing-masing SKPD/UKPD,” lanjutnya.

Dalam kegiatan ini Wali Kota didampingi oleh Kepala Suku Badan Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Timur Setyowidi Purnamasari. Hadir pula urut narasumber yaitu Kepala Bidang Pengembangan dan Supervisi Badan Kepegawian Negara (BKN) Kantor Regional (Kanreg) V, Analis Kepegawaian Madya Tavip Rianti BKN Kanreg V, dan Analis Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta Erika Rahmanthana.

Sementara itu Kepala Suku Badan Kepegawaian Jakarta Timur Setyowidi Purnamasari mengatakan tujuan Rakernis Kepegawaian agar para peserta yang hadir dapat memahami aturan-aturan kepegawaian.

“Jadi, jika ada sesuatu masalah bisa diantisipasi dari awal. Baik itu dari pelanggaran disipilinnya proses-proses administrasinya, bisa di amankan dari tingkat bawah dahulu, sebelum naik ke level yang lebih tinggi sudah bagus dan baik,” ujar Setyowidi.