Sebelum Beli, Kenali Ciri-Ciri Daging Ayam Berformalin Dan Tiren

Masyarakat khususnya para ibu diminta untuk berhati-hati saat membeli daging ayam yang dijual di pasar. Mereka diminta untuk teliti dan mengenali ciri-ciri daging ayam yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).

“Kenali dengan baik ciri-ciri daging ayam yang layak untuk dikonsumsi dan belilah di tempat yang resmi seperti di pasar milik pemerintah dan supermarket,” kata Kasudin Kominfomas Jakarta Timur Nurjanah di kantornya, Rabu (8/7).

Nurjanah pun berbagi tips kepada para ibu yang ingin membeli daging ayam untuk membuat sajian makanan Lebaran.  “Warna daging ayam umumnya putih pucat, bagian otot dada dan otot paha kenyal serta memiliki bau amis sampai tidak berbau,” katanya.

Beberapa waktu lalu menurutnya, marak beredar ayam berformalin. Hal ini biasanya dilakukan oleh oknum pedagang agar daging ayam tersebut lebih tahan lama.

“Daging ayam berformalin jika dicium akan berbau obat,” kata Nurjanah.

Selain itu warna kulitnya lebih pucat dibandingkan daging ayam segar dan daging tidak rusak selama dua hari pada suhu kamar 25 derajat celcius. “Pada bagian paha sampai kaki terlihat kaku dan teksturnya sangat kencang, serta cirri lainnya tidak dikerumuni lalat,” papar Nurjanah.

Selain daging ayam berformalin, ada lagi ayam tiren yang kerap ditemui di pasaran. Ciri daging ayam tiren antara lain dagingnya beraroma agak amis, berwarna kebiru-biruan, pucat dan tidak segar.

Ayam tiren juga dapat terlihat dari leher potongan ayam yang terlihat tidak lebar dan tidak mulus seperti ayam potong ketika hidup. “Ayam tiren juga biasanya terdapat bercak-bercak darah pada bagian kepala atau leher ayam,” tukasnya. (Puji/Kominfomas JT)