Pemkot Jaktim Terus Dukung Gerakan Salat Subuh Berjamaah Bersama Warga

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur terus memantapkan visi sebagai wilayah yang religius. Untuk itu, Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar berupaya konsisten dalam memimpin gerakan Salat Subuh Berjamaah.

Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan Kota Jakarta Timur sebagai kota yang religius, nyaman, dan sejahtera sesuai visi dan misi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Kegiatan salat Subuh gabungan berjamaah di Masjid Jami As-Sa`adah Jalan Raya Kalimalang, Gang Sawakarsa 1B Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (20/10/2019).

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Jakarta Periode 2018-2023 sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Abraham Lunggana, Ketua Yayasan Pendidikan Islam As-Sa`adah KH. Munir Arsyad, Camat Duren Sawit Musa Syafrudin, dan Lurah Pondok Kelapa Siska Leonita.

Hadir pula, para tokoh alim ulama dan masyarakat di sekitar Kelurahan Pondok Kelapa. Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan pesan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, bahwa ia mengapresiasi pelaksanaan salat Subuh berjamaah di Masjid Jami As-Sa`adah yang di prakarsai oleh Badan Musyawarah Betawi ini.

Pasalnya, melalui salat Subuh tentu adanya peningkatan kualitas ukhuwah islamiah bersama masyarakat dalam menjaga keharmonisan antar seksama dilingkungan.

"Sangat apresiasi sekali ya, bersama dengan Bamus Betawi gelaran salat Subuh berjamaah bersama warga di sekitar Masjid Jami As-Sa`adah antusias warga cukup tinggi. Ini yang diinginkan Pak Gubernur dalam memajukan kotanya dan bahagia warganya terutama pembentukan akhlak," katanya.

Menurutnya, ajakan untuk memasyarakatkan Gerakan salat Subuh berjamaah tak lain, adalah untuk mengamalkan apa yang sudah dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam pembinaan umat yang dianjurkan oleh Allah SWT untuk dilakukan secara berjamaah. Sebab, didalamnya mempunyai beberapa keutamaan, salah satunya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

"Nah, inilah peran ulama dan umaro untuk membawa masyarakat dalam kesatuan dan persatuan. Terutama, dalam memberikan kesejukan dan kenyamanan dilingkungan masyarakat," tambahnya.

Sementara itu Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Jakarta Abraham Lunggana menjelaskan, gerakan salat Subuh berjamaah ini merupakan program dedikasi yang diprioritaskan.

“Dengan diselenggarakannya acara ini kita berharap antara sesama anggota dan pimpinan Bamus, antara Bamus dengan masyarakat, dan antara masyarakat dengan masyarakat tetap menjalin tali silaturahmi dan ukhuwah demi terciptanya kerukunan umat,” tandasnya.