Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar meninjau tiga titik lokasi rawan banjir di Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kelurahan Cipinang Melayu, dan Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2019).
Adapun tiga titik lokasi rawan banjir tersebut yaitu RW 01 Kelurahan Halim Perdanakusuma yang menggelar kerja bakti. Kemudian dilanjuti ke Kelurahan RW 12 Cipinang Melayu untuk meninjau lokasi yang dua hari lalu mengalami banjir, yang diakibatkan salurah air tidak bekerja dengan baik yang dikarenakan adanya pembangunan kereta api cepat.
Lokasi peninjauan terakhir RW 14 Kelurahan Duren Sawit meninjau selokan yang tersumbat akibat sampah.
Anwar mengatakan kegiatan ini meninjau lokasi yang terdampak banjir pada dua hari lalu sekitar 30 - 50 centimeter di RW 12 Cipinang Melayu. Ia pun menyebutkan sungai yang tidak bekerja maksimal, penyebabnya pekerjaan proyek yang menghambat aliran air.
"Karena sungai yang tidak maksimal, saya berharap segera selesaikan pihak pelaksana besok. Saya minta segera mungkin menghadap ke saya merencanakan sebagaimana baiknya," tandas Anwar.
Ia pun mengupayakan sungai segara dinormalisasi, karena banyak tumpukan tanah, dan ia minta segara mungkin untuk dinormalisasi. Menurutnya air yang datang dari hulu dan di daerah tersebut hujan akibatnya air mengumpul di daerah tersebut hingga menggenangi rumah warga.
Kemudian, Anwar menegaskan kepada pengembang untuk memikirkan warganya, jangan sampai mengakibatkan banjir di wilayah warganya, ia pun mengkritisi pihak pengembang karena terlihat tidak serius melakukan pengembangan.
"Harapan saya ya boleh-boleh saja pengembang melakukan aktivitas sebaik mungkin, tapi dipikirkan warga saya, agar warga saya tidak terkena banjir saya lihat pengembang ini enggak serius itu, karena saya lihat alat berat hanya 1," tegasnya.
"Saya berharap secepat mungkin harus dinormalisasi kali ini, untuk pembangunan Kereta Api Cepat Indonesia-China," pungkasnya.