20 pekerja korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) mendapat pelatihan vokasi dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rawamangun di Ballroom Hotel Max One, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur (25/11/2019).
Pelatihan ini diadakan dalam bentuk program bertajuk Vokasi Indonesia Bekerja, dengan menggandeng Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) Bina Mutu Bangsa.
Kegiatan Pelatihan Vokasi Indonesia Bekerja tersebut dibuka oleh Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar.
Walikota menyebutkan, bahwa Jakarta Timur merupakan wilayah dengan penduduk terbanyak di DKI Jakarta. Oleh karena itu, masalah pengangguran menjadi hal yang harus ditekan agar jumlahnya berkurang dari tahun ke tahun, termasuk para pengangguran yang berasal dari PHK.
"Pak Gubernur selama 5 tahun menjabat punya target untuk menurunkan angka pengangguran sebanyak 1 persen, dari 2,8 menjadi 1,8 (persen). Ini adalah salah satu cara untuk mengurangi jumlah pengangguran," pungkas Anwar.
Sementara Khrisna Syarif selaku Direktur Pelayanan BPJS menjelaskan, kegiatan ini ditujukan bagi para pekerja yang mengalami PHK, agar memiliki semangat baru dan memiliki peluang untuk bekerja kembali.
"Program pelatihan vokasi Indonesia Bekerja dikhususkan bagi para pekerja yang mengalami PHK agar mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk kembali bekerja," ujar Khrisna Syarif.
Dalam Pelatihan Vokasi Indonesia Bekerja tersebut, para peserta harus memenuhi persyaratan.
Pertama, bagi calon pendaftar harus memiliki masa kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan minimal 1 tahun atau 12 bulan dengan besar upah yang dilaporkan minimal sebesar Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) terendah di Indonesia. Kedua, benar mengalami PHK dengan masa berhenti minimal 1 bulan dan maksimal 24 bulan sebelum mendaftar pelatihan.