Rumah Samawa (Solusi Rumah Warga) DP Rp 0 Nuansa Cilangkap dibangun di atas lahan seluas berkisar 2,9 hektar. Bangunan terdiri atas empat tower dengan rincian 0,65 hektar per tower yang menyediakan 850 unit dan ketinggian 24 lantai.
“Ada dua tipe hunian, yaitu tipe studio dan 2 kamar, diperuntukkan bagi program DP nol rupiah dengan nama Menara Samawa Cilangkap," terang Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoori C. Pinontoan.
Yoori menyebutkan, pembangunan Rumah Samawa DP Rp 0 Nuansa Cilangkap dilakukan sesuai dengan tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dilengkapi fasilitas penunjang. Diantaranya yaitu ruang bersama, balai warga, musala, klinik, warung, toko, taman bermain, taman warga, sekolah, parkir kendaraan bermotor dan bus Transjakarta.
"Pembangunan hunian Nuansa Cilangkap ini tidak hanya memberikan pengaruh dari segi visualisasi pembangunan, namun juga dapat berpengaruh positif terhadap kawasan dari berbagai aspek, seperti perekonomian, pendidikan, kesehatan, sosial, lingkungan, dan keselamatan hunian,” ujar Yoori.
Sejalan dengan hal tersebut, pembangunan Rumah Samawa DP Rp 0 Nuansa Cilangkap menggunakan sumur resapan dan biopori sebagai metode resapan air. Tujuannya untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Selain lubang resapan biopori, juga disediakan lahan sebagai taman apotik hidup yang mengedepankan aspek keberlanjutan bagi penghuninya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan ketersediaan fasilitas bermain, belajar dan berinteraksi dapat membantu untuk menumbuhkan generasi baru yang sehat.
“Kami berharap adalah iklim yang sehat, bahkan bagi keluarga-keluarga yang nanti tinggal di sini, insya Allah mereka akan memiliki rasa kesetaraan dengan masyarakat lain yang memiliki tempat tinggal lewat mekanisme pasar atau swasta," terang Gubernur Anies, dalam sambutannya usai peletakan batu pertama di lokasi, Kamis.