Menteri Sosial Republik Indonesia Juliari P. Batubara meninjau dapur umum korban banjir di tiga kecamatan kawasan Jakarta Timur pada Kamis (2/1/2020). Peninjauan dilakukan bersama Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Sydzily dan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah.
Pertama, ia meninjau dapur umum yang berada di Panti Sosial Bina Netra (PSBN), Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati. Kedua, peninjauan dapur umum di Kampung Pulo Jalan Jatinegra Barat RW 03 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara.
Ia menyebutkan, wilayah Jakarta Timur merupakan lokasi terdampak banjir terpadah di DKI Jakarta. Ia mengatakan masih ada beberapa korban banjir yang belum dievakuasi dari rumah karena sulit digapai.
Kementrian Sosial Republik Indonesia mendukung aksi yang dilakukan Pemerintah Daerah DKI Jakarta bersama petugas BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) serta Badan SAR Nasional.
“Pasti kita prioritaskan titik yang paling parah dulu. Ini salah satunya. Nanti kita juga ke Cipinang Melayu, Universitas Borobudur di Jakarta Timur,” ujar Juliari.
Ketiga, peninjauan dapur umum dilakukan ke Cipinang Melayu kawasan Universitas Borobudur. Dalam peninjauannya, Juliari menyebutkan akan memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibart banjir, seperti kepada suami dari nenek Siti Hawa.
"Makanan, bantuan tenda-tenda, peralatan dapur, selimut, juga kalau yang trauma ada dukungan psikososialnya. Nanti kita upayakan yang terbaik, untuk yang korban meninggal, kita berikan santunan terhadap ahli warisnya sebesar Rp 15 juta per korban,”tandasnya.