Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serentak kerja bakti di sejumlah titik terdampak banjir. Salah satunya kerja bakti di Kelurahan Makasar yang dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Minggu (5/1/2020).
Kerja bakti yang dipimpin Gubernur dilakukan dengan bersih-bersih bersama petugas gabugan di Jalan Kerja Bakti, RT 002/RW 07, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Sebelum aksi dimulai dilakukan apel bersama yang diikuti oleh 1.000 petugas gabungan.
Adapun satuan petugas gabungan yang terlibat diantaranya yaitu Satpol PP, Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Sumber Daya Air, Suku Dinas Lingkungan Hidup, Suku Dinas Perhubungan, Suku Dinas Kehutanan, Suku Dinas Sosial, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), dan TNI/Polri.
Setelah apel, Gubernur bersama petugas langsung mendatangi salah satu lokasi banjir di sana. Diantaranya dengan mulai membersihkan saluran, lapangan bermain, RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak), pengangkutan sampah dan membersihkan lumpur yang menumpuk di jalan.
“Alhamdulillah ini kita bisa dituntaskan dan ini usaha kita pemprov DKI Jakarta untuk cepat me rehabilitasi pasca banjir kemarin, kita akan terus membantu warga dalam proses pembersihan pada fase ini adalah puing puing semua akan diangkat. Dan kita akan menyiapkan karbol untuk warga gunakan untuk membersihkan rumahnya dan lingkungannya,” ujar Anies.
Aksi kerja bakti serupa dilakukan di 388 RW se-DKI Jakarta dengan menurunkan 300 orang petugas gabungan dari seluruh lapisan masyarakat yang bantu membersihkan. Adapun di Jakarta Timur terdapat 38 kelurahan yang terdampak banjir.
"Percepatan recovery akan bisa tercapai, dan alhamdulillah semua genangan di wilayah yang kemarin terkena banjir sudah tuntas. Dan sekarang tinggal fase rehabilitasi dan para pengungsi yang masih tinggal di tempat sementara apabila membutuhkan pelayanan kesehatan bisa langsungbke puskesmas terdekat atau RSUD di Kecamatan Makasar", pungkasnya.
Semetara itu Rio warga kelurahan Makasar menyambut baik aksi kerja bakti bersama pascabanjir. Ia berharap kedepannya banjir tidak lagi terjadi. Menurutnya, banjir dapat merugikan warga dan menguras tenaga untuk memulihkan barang-barang dan rumah yang terkena dampaknya.
"Bagus sekali hari ini kerja bakti dengan bapak Gubernur, dan kedepannya warga ingin di normalisasi lagi kali agar tidak terjadi banjir lagi seperti ini. Karena banjir seperti ini terakhir tahun 2007, dan ini paling besar banjirnya sepanjang tahun 2007 sampe sekarang,” ujar Rio.