Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2020 di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur didominasi kegiatan fisik sebesar 85 persen usulan.
Usulan tersebut merupakan usulan yang dibutuhkan warga melalui proses Rembuk RW dan diharapkan dapat direalisasikan. Tercatat, dari 64 usulan yang dihasilkan sebanyak 55 usulan fisik dan 4 usulan non-fisik serta 5 usulan barang.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Timur, Alawi, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengharapkan dari segala usulan agar pada kebutuhan non fisik dapat diprioritaskan seperti halnya, dalam berbagai pelatihan, keagamaan hingga seni budaya guna meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia). Namun, begitu pula dengan usulan fisik jalan dan saluran juga menjadi perhatian.
"Musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka untuk menyalurkan aspirasi masyarakat, terkait pembangunan yang ada di wilayah masing-masing. Hasil Musrenbang nantinya akan dimasukan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2020," kata Alawi saat membuka Musrenbang Kelurahan Dukuh di Aula lantai 3 Kantor Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramatjati, Selasa (4/2/2020).
Sementara itu, Mulyadi selaku Ketua RW 01 Kelurahan Dukuh mengungkapkan bahwa usulan fisik itu terfokus pada perbaikan saluran. Sebab, saat hujan deras warga masih meresahkan banjir.
"Kita harapkan pemerintah dapat mengakomodir itu, sehingga usulan warga ini dapat direalisasikan terutama masalah saluran agar tidak terjadi kembali banjir," tandasnya. (AJ)