Warga Kelurahan Makasar Diminta Tambah Usulan Pelatihan

Warga Kelurahan Makasar diminta penambahan usulan non fisik terkait pelatihan oleh Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur, Ari Sonjaya, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan Makasar, Kamis (6/2/2020) di Ruang Aula Lantai 2 Kantor Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Sebanyak 69 usulan dari 7 RW dengan total anggaran Rp  144.318.808.795,-  dibahas dalam Musrenbang tersebut. Adapun rincian usulan terdiri dari 47 usulan fisik, 8 usulan non fisik  dan 14 usulan pengadaan barang.

"Sudah disediakan dari Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) sebanyak 58 template (contoh) pelatihan. Jadi jika ada warga yang ingin menambahkan pelatihan masih bisa ditambah,” ujar Ari.

Penambahan pelatihan tersebut, lanjutnya, sebagai bentuk pemerataan pembangunan yang tak hanya untuk fisik tetapi juga non fisik, demi membangun kota Jakarta menjadi lebih baik.

Sementara itu, dari Musrenbang kali ini, Lurah Makasar, Arroyantoro berharap usulan-usulan yang sudah diajukan dapat terakomodir dan dilaksanakan dengan cepat, khususnya untuk usulan fisik.

"Sehingga permasalahan banjir di wilayah Kelurahan Makasar dapat teratasi, dan warga tidak kesusahan lagi dengan masalah banjir,"pungkas Arroyantoro. (JS)