Warga Kelurahan Kebon Pala mengumpulkan 103 usulan dari 12 RW dan 144 RT dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kantor Kelurahan Kebon Pala, Kamis (6/2/2020). 103 usulan tersebut terdiri dari 93 usulan fisik, 4 usulan non fisik, dan 6 usulan pengadaan barang dengan anggaran Rp 24.360.795.312,-
Usulan fisik menjadi `primadona` dalam Musrenabang kali ini. Di mana terdapat 53 usulan untuk Suku Dinas Sumber Daya Air, 29 usulan untuk Suku Dinas Bina Marga dan 10 usulan untuk Suku Dinas Perhubungan.
Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur, Uus Kuswanto, menyebutkan dalam Musrenbang kali ini telah menghadirikan Suku Dinas terkait teknis. Harapannya, agar bisa memutuskan pelaksanan usulan untuk dikerjakan tahun 2020 atau 2021.
“Musrenbang Kelurahan Kebon Pala hampir mayoritas masalah terkait dengan infrastruktur,” ujar Uus.
Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta M.Syarif menemukan adanya usulan warga yang sudah dikerjakan melalui Musrenbang tahun 2019 dan kembali diusulkan. Ia berharap agar usulan warga segera dilakukan.
"Naikkan anggaran belanja materialnya supaya jika ada permasalahan cepat direspon, dan perbaikan infrastruktur yang kecil-kecil tidak menunggu-nunggu lagi,” ujar Syarif.
Lurah Kebon Pala, Faisal, menyebutkan usulan infrastruktur masih banyak perlu dikerjakan, seperti saluran dan lintasan Kali Cipinang dan Kali Ciplak. Lokasi tersebut menjadi area terdampak banjir saat musim hujan awal tahun 2020, yang menyerang RW 01, RW 06 dan RW 09.
"Semoga dengan adanya Musrenbang ini Kelurahan Kebon Pala tidak lagi mengalami dari bencana banjir, dan permasalahan warga bisa terselesaikan," ujar Faisal. (JS)