Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, mengkritisi usulan non fisik yang diajukan oleh Kelurahan Jatinegara Kaum dalam Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) di Lantai 3, Aula Kantor Lurah Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (6/2/2020).
Anwar menilai usulan non fisik di Kelurahan Jatinegara Kaum sedikit peminatnya.
"Hanya saya mengkritisi supaya adanya pelatihan-pelatihan. Saya minta dari 9 RW, setiap 1 RW 5 orang mengikuti pelatihan-pelatihan, untuk yang nganggur, atau pun yang putus sekolah," pungkas Anwar.
Adapun total usulan yang diajukan di Kelurahan Jatinegara Kaum berjumlah 62 usulan, dengan rincian 36 usulan fisik dan 26 usulan non fisik.
Ia menyebutkan, pembangunan tidak hanya fisik saja tetapi juga diimbangi dengan non fisik. Salah satunya melalui adanya pelatihan yang dapat mengurangi angka pengangguran.
Lurah Jatinegara Kaum, Darsito, menyebutkan apa yang diharapkan warga dapat terealisasi. Salah satunya adalah pengerukan saluran air dan pelatihan yang diharapkan dapat dikerjakan pada tahun 2020.
“Nanti saya berkoordinasi dengan semua Ketua RW, agar warganya berminat mengikuti pelatihan ketrampilan yang telah disediakan Pemda," ujar Darsito.
Meski begitu, Muhammad Rachmat, salah satu warga RW 05 Kelurahan Jatinegara Kaum, berharap usulan terkait perbaikan saluran segera dikerjakan. Sebab, ia mengaku kerap mengalami banjir, khususnya di RT 08 dan RT 09, saat hujan deras turun.
“Kami warga RW 05 menginginkan saluran air diteruskan ke kali, supaya tidak banjir lagi,” ujar Rachmat. (AD)