Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad meminta para Camat dan Lurah agar dapat memahami dan mengerti cara pengoperasian aplikasi Jakarta Smartcity. Terlebih lagi, di era teknologi informasi seperti sekarang ini, pemanfaatan media sosial menjadi pendukung kinerja mereka sehari-hari.
“Manfaatkan pelatihan aplikasi Jakarta Smartcity yang diadakan Sudin Kominfomas Jakarta Timur dengan baik,” kata Wakil Walikota, saat mengikuti pelatihan aplikasi Jakarta Smartcity, di ruang kelas komputer Sudin Kominfomas Jakarta Timur, Blok B1 Lantai 3 Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (30/7).
Tidak dapat dipungkiri masih banyak para Camat, Lurah maupun pejabat lainnya di lingkungan Pemkot Jakarta Timur yang belum paham cara mengoperasikan aplikasi Jakarta Smartcity, seperti CROP dan QLUE. Padahal aplikasi-aplikasi tersebut untuk membantu para Camat dan Lurah melaporkan kinerja mereka di lapangan.
“Banyak pegawai di Kelurahan dan Kecamatan yang masih perlu peningkatan keterampilan dalam menggunakan aplikasi Jakarta Smartcity. Saya berharap teman-teman di kecamatan dan kelurahan dapat benar-benar serius mengikuti pelatiahan yang diadakan Sudin Kominfomas Jakarta Timur,” ujarnya.
Wakil Walikota melihat pentingnya pelantihan ini karena Gubernur Provinsi DKI Jakarta menggunakan aplikasi Jakarta Smartcity untuk berkomunikasi dengan bawahannya. “Selain itu teknologi informasi akan berkembang terus. Jadi kalau kita tidak ikuti dan ketinggalan atau tidak punya dasarnya, maka perkembangan berikutnya akan semakin sulit untuk diikuti,” paparnya.
Husein berharap dalam pelatihan yang diberikan, para Camat dan Lurah tidak hanya memiliki keterampilan namun juga diberi wawasan pengetahuan terkait media sosial. “Selain mengerti menggunakannya juga memahami etika dalam berkomunikasi dengan media sosial, karena kalau masuk dunia maya sudah milik publik, tidak bisa memakai ukuran sendiri,” jelasnya.
Kepala Seksi Sistem Informasi Sudin Kominfomas Jakarta Timur Rachmat Setiawan mengatakan, tujuan pelatihan antara lain agar kinerja yang telah dilakukan para Camat dan Lurah atau pegawai lainnya dapat dilaporkan dalam aplikasi yang ada di Jakarta Smartcity. Hal inilah yang membuat pelatihan yang diadakan Sudin Kominfomas Jakarta Timur penting bagi para Camat dan Lurah.
“Kalau mereka tidak dapat menjalankan aplikasi yang ada, bagaimana mereka dapat melaporkan hasil kinerjanya,” kata Rachmat.
Menurut Rachmat, pelatihan yang diadakan merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, hari Selasa tanggal 7 Juli 2015. Saat itu diputuskan seluruh pejabat kecamatan dan kelurahan harus dapat menggunakan aplikasi CROP dan QLUE dalam penanganan permasalahan kemasyarakatan.
“Seluruh Camat, Lurah serta Kepala Seksi Kecamatan dan Kelurahan di Jakarta Timur telah kami undang untuk mengikuti pelatihan,” tukasnya. (Puji/Kominfomas JT)