Lurah Kramat Jati, Husni Abdullah, menjamin dokumen-dokumen warga terdampak banjir yang hanyut atau rusak dapat diprioritaskan untuk dicetak. Hal ini merupakan bentuk pelayanan prima untuk korban banjir di RW 11, yang merupakan lokasi terparah.
“Iya, kami akan prioritaskan untuk lakukan pencetakan. Sejauh ini hasil dari laporan data yang diterima baru sekitar puluhan orang yang mengajukan pencetakan administrasi kependudukan,” kata Husni kepada tim Sudin Kominfotik Jakarta Timur usai Aksi Kebersihan Pascabanjir, Minggu (1/3/2020).
Ia menyebutkan, aliran air yang membanjiri RW 11 Kelurahan Kramat Jati kali ini sama derasnya saat banjir pada tanggal 1 Januari 2020 lalu di wilayah tersebut. Sebelum banjir terjadi, warga bersama-sama sudah mengantisipasi datangnya banjir, tapi tidak menyangka tembok pangkalan angkutan umum jebol, sehingga tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka dari aliran air yang masuk.
"Sebelumnya, masih di titik aman. Ternyata tembok pangkalan taksi jebol hingga meluap ke permukiman warga,” tandasnya. (AJ)