Penyemprotan disinfektan di udara dengan menggunakan pesawat tanpa awak atau drone tipe DJI Agras T-16 yang dibantu oleh anggota TNI Angkatan Udara dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (29/3/2020).
Drone yang digunakan membawa 16 liter cairan disinfektan dengan jarak tempuh kurang lebih 300 meter berdurasi 13 menit. Penyemprotan difokuskan ke wilayah RW 07 Kelurahan Pondok Kelapa, meliputi Jalan Kelapa Kuning hingga Jalan Mayang.
Terpantau, 6 personel Tim Gugus Tugas COVID-19 Pemprov DKI Jakarta dikerahkan. Diantaranya, sebagai pilot drone penyemprotan cairan disinfektan Fadli Ferdian, berserta kelima Observer Pilot Drone (Asisten Pilot Drone) mengelilingi 16 RT di RW 07 Kelurahan Pondok Kelapa.
"Kami berharap dengan adanya penyemprotan ini dapat meminimalisir serta menghilangkan wabah virus Corona di seluruh wilayah Kelurahan Pondok Kelapa, sehingga warga dapat kembali beraktivitas lagi seperti semula," kata Lurah Pondok Kelapa, Siska Leonita, di lokasi.
Sementara itu dijelaskan, Perwakilan Disprot Dirga TNI AU, James, bahwa pesawat tanpa awak yang dikendalikan tersebut biasanya dipakai untuk keperluan pertanian. Cairan disinfektan yang digunakan juga sudah sesuai dengan standar kesehatan dunia.
"Kita menggunakan senyawa kuat yang biasa digunakan pada pemutih, cairan anti infeksi, yaitu Hidrogen Peroksida (H2O2). Kami berharap kegiatan pagi ini bisa efektif menolak covid-19," papar James.
Hasbullah, Ketua RW 07 Kelurahan Pondok Kelapa mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur dengan adanya penyemprotan disinfektan yang difokuskan di pemukiman warga. Menurutnya, penyemprotan disfektan ini akan sangat efektif dilakukan jika masyarakat setempat taat terhadap kebersihan lingkungan dan anjuran pemerintah dalam melaksanakan social distancing (jaga jarak sosial).
"Dan kami selalu informasikan warga untuk selalu menjaga kebersihan, menjaga anak dan untuk tetap diam di rumah, dan tidak kalah penting pengurus RT untuk berupaya mengadakan penyemprotan mandiri," tandas Hasbullah. (AJ)
