Karang Taruna Kelurahan Ciracas Sediakan Wifi Gratis untuk Belajar Daring

Karang Taruna Kelurahan Ciracas menyediakan Wifi gratis untuk anak sekolah dan khusus bagi warga tidak mampu di Sasana Krida Karang Taruna Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.

Selain menyediakan Wifi gratis, Karang Taruna Kelurahan Ciracas juga menyiapkan bimbingan belajar (bimbel) setiap Sabtu, 4 relawan pengajar dari Karang Taruna Kelurahan Ciracas, agar dapat membantu anak-anak di masa pandemi COVID-19.

Lurah Ciracas, Rikia Marwan, mengatakan, remaja Karang Taruna ditempatkan sudah menyiapkan berbagai upaya untuk mendukung anak-anak dalam belajar daring.

"Dengan menyiapkan tempat di Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) mereka siap membantu para siswa," katanya, Senin (12/10/2020) saat dihubungi tim Sudin Kominfotik Jakarta Timur.

Dikatakan Rikia, para remaja awalnya menghadirkan Wifi gratis akhir bulan lalu dan dimanfaatkan dengan baik. Selanjutnya, agar PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) berjalan baik, kini mereka menyiapkan jadwal piket.

"Jadi anak-anak yang belajar online (daring) ini nanti juga akan di bantu remaja Karang Taruna. Jadi anak-anak tetap bisa dalam pengawasan selama belajar," ujarnya.

Pendampingan yang diberikan, kata Rikia, pastinya akan berguna mengawasi kepatuhan tiap anak yang datang. Sehingga pelajaran yang diberikan secara daring bisa diterima dengan baik oleh siswa.

"Bila ada siswa yang tidak mengerti nanti juga bisa bertanya ke mereka, yang akan langsung dijelaskan," imbuhnya.

Selain menjaga siswa, sambung Rikia, remaja karang taruna ini juga akan menjadi pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan. Mereka akan meminta anak-anak yang belajar wajib menerapkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak).

"Kami terapkan 3M dalam setiap kegiatan, karena ini untuk mencegah penyebaran COVID-19," ungkapnya.

Bahkan, sambungnya, anak-anak yang akan belajar bersama itu, sebelum masuk ke gedung SKKT (Sasana Krida dan Karang Taruna) akan diperiksa suhu tubuhnya. Mereka juga akan menyusun anak-anak dengan jarak satu sampai dua meter dan maksimal hanya delapan anak yang masuk lebih dulu.

"Jadi mereka datang bawa buku saja. Kalau tidak ada HP maka kami telah sediakan untuk fasilitas belajar. Kami juga siapkan meja belajarnya," pungkasnya. (JS).

Foto Dok. Kelurahan Kelurahan Ciracas