Bank Sampah Pok Lisa Jaka di Jatinegara Kaum Ubah Sampah Jadi Emas

Dalam rangka mengurangi sampah, Bank Sampah Pok Lisa Jaka (Kelompok Peduli Sampah) Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulo Gadung , Jakarta Timur membuat terobosan baru.

Pendiri Bank Sampah Pok Lisa Jaka, Ai Cucu Yuningsih, mengatakan, munculnya ide bank sampah tersebut karena melihat banyaknya tumpukan sampah di wilayahnya.

“Awalnya, Saya lakukan sosialisasi kepada warga untuk mengajak memilah sampah agar warga lebih peduli terhadap lingkungan supaya bersih dan bebas dari banjir,” ujar Ai.

Ia menyebutkan, para warga yang mengumpulkan sampah ke Bank Sampah Pok Lisa Jaka mendapat keuntungan dalam bentuk tabungan. Nantinya, tabungan tersebut bisa dalam bentuk tabungan umrah, kurban, keperluan sehari-hari dan logam mulia dari PT Antam.  

"Alhamdulillah sampai saat ini kita sudah mempunyai 150 nasabah, dimana para nasabah bisa datang ke bank sampah, lalu kita timbang sampah tersebut, lalu kita beri nilai sampah tersebut, terus nasabah bisa memilih untuk ditabung dan dapat digunakan untuk keperluan sehari hari,” jelas Ai.

Ia berharap, para warga lebih peduli dan memperhatikan lingkungan dengan adanya Bank Sampah Pok Lisa Jaka.

Rio selaku Community Development Officer PT Antam melalui UBPP (Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia) Logam Mulia, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program unggulan dari coorporate social responsibility (CSR), untuk membantu peran masyarakat yang peduli terhadap lingkungan.

"Kami melihat adanya peran masyarakat untuk mengembangkan dan memperbaiki kondisi lingkungan di wilayah. Maka dari itu Kami terpicu untuk senantiasa membantu masyarakat yang mempunyai peran positif terhadap lingkungan,” tutur Rio.

Sementara itu, Lurah Jatinegara Kaum, Darsito, mengungkapkan rasa terima kasih terhadap para pengelola sampah dan CSR yang sudah membantu Pemerintah dalam hal pengurangan sampah.

"Saya mendukung dan berharap para masyarakat untuk mengikuti program ini, dimana mengumpulkan sampah di rumah masing masing, dan dibawa ke bank sampah,” ujar Darsito. (OS)