Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar simulasi `Kampung Tangguh Bencana` yang diperankan oleh warga RW 16 Kelurahan Cililitan bersama jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur beserta Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Kota Administrasi Jakarta Timur, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/12/2020).

Simulasi ini ditayangkan secara virtual yang diikuti oleh seluruh Kelurahan dan Kecamatan di Jakarta Timur agar `Kampung Tangguh Bencana` dapat dicontohkan oleh seluruh wilayah Jakarta Timur yang terdampak bencana ketika musim penghujan.

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar mengapresiasi warga RW 16 yang mengikuti simulasi `Kampung Tangguh Bencana` untuk penanganan banjir di masa pandemi COVID-19.

“Kita biasakan, dari kebiasaan menjadi budaya, ketika menjadi budaya ketika terjadi suatu hal mereka tahu harus berbuat apa, berkoordinasi kemana, dan menghasilkan apa,” ujar Anwar.

Ia menyampaikan, kegiatan ini sesuai dengan harapan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk pemberdayaan dan kolaborasi bersama Pemerintah dalam pembangunan, sosial, pendidikan maupun dalam menghadapi bencana.

“Kita lakukan kolaborasi kepada unsur masyarakat, dalam mengahadapai segala hal, dan pada intinya semua ini untuk masyarakat,” tuturnya.

Anwar berharap, nantinya bencana banjir tidak terjadi, tetapi ketika dilanda banjir masyarakat dan Pemerintah siap untuk mengantisiapasinya.

“Saya tetap berharap tidak terjadi, namun jika terjadi kita disini siap dalam menanganinya,” tambahnya. (AD)