Tidak ada nama Pinang Ranti di semua peta Hindia-Belanda. Akibatnya, sulit mengidentifikasi letak desa, atau kampung, ini dibelantara tanah partikelir yang kerap berubah
Jika menggunakan Batavia en Omstreken 1925, Pinang Ranti kemungkinan terletak di wilayah yang dulu bernama Makasar Ilir dan Makasar Udik. Sedangkan jika menggunakan Garnizoenskaart Batavia en Omstreken, ketika land Tanadoewaratoes mengecil, Pinang Ranti adalah wilayah yang dulu bernama Kampoengmakasar.
Semua itu masih kemungkinan. Perlu data yang lebih valid untuk memastikan letak Pinang Ranti dalam empat peta Hindia-Belanda. Yang pasti, Pinang Ranti adalah desa atau kampung di dalam tanah partikelir, dan bukan perkampungan etnis. Sangat mungkin Pinang Ranti adalah melting pot, , tempat beragam etnis melebur sedemikian rupa, dan muncul dengan identitas baru.
Pinang Ranti di Masa Akhir Hindia-Belanda
Kisah Pinang Ranti yang dapat diakses agaknya terbatas pada perjalanan desa itu pada paruh kedua abad ke-20. Saat Depok menjadi pusat Residensi Ommelanden van Batavia, atau keresidenan, Pinang Ranti masuk di dalamnya sebagai bagian Kawedanaan Kramat Jati.
Tahun 1974, berdasarkan PPRI No 45/1974 tentang perubahan batas wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Pinang Ranti masuk ke dalam Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Empat tahun kemudian, lewat PPRI No 25/1978 tentang pembentukan kota dan kecamatan dalam wilayah DKI Jakarta, Pinang Ranti mengalami kenaikan status menjadi kelurahan dengan nama Kelurahan Pinang Ranti tapi tetap menjadi bagian Kecamatan Kramat Jati.
Tahun 1990, lewat PPRI No 60/1990, tentang pemekaran kecamatan sekitar DKI Jakarta, Kelurahan Pinang Ranti dikeluarkan dari Kecamatan Kramat Jati dan menjadi bagian Kecamatan Makasar.