Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Terminal Terpadu Bus Pulogebang, Cakung, Selasa (6/1). Kedatangan Wagub yang didampingi Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana ini, untuk melihat langsung kesiapan terminal yang pembangunannya menghabiskan dana kurang lebih Rp 600 milyar tersebut.
Selain Walikota, tampak hadir dalam sidak Wagub ini para Asisten di lingkungan Pemkot Jakarta Timur, antara lain Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur Teguh Hendrawan dan Asisten Pemerintahan Jakarta Timur Andriyansyah. Tampak hadir pula para pejabat di lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan pejabat terkait lainnya.
Dalam sidaknya ini, Wagub mendapat penjelasan tentang pembangunan terminal bus di atas lahan 9,08 hektar yang diproyeksikan terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara ini. Terminal ini sendiri dibangun untuk menggantikan Terminal Bus Pulogadung yang kapasitasnya dianggap sudah sudah tidak layak lagi.
Wagub bersama Walikota sempat melihat-lihat kondisi luar dan dalam terminal. Wagub juga sempat memberikan pengarahan kepada para pejabat yang mendampinginya.
Kepala Satuan Pelayanan Operasional Terminal Terpadu Pulogebang Umbul Gunawan yang hadir pada kesempatan tersebut mengungkapkan, Wagub meminta agar terminal Pulogebang segera dioperasikan. Apalagi pembangunan fisik terminal terlihat sudah rampung.
"Instruksi penting dari Wakil Gubernur DKI ialah percepatan pengoperasian terminal," kata Umbul di kantornya, sebagaimana ditulis Tempo, Selasa (6/1).
Umbul mengakui Terminal Pulogebang sudah siap dioperasionalkan untuk angkutan penumpang. Pasalnya, pembangunan fisik terminal itu sudah 99 persen rampung. Namun pengoperasian terminal masih terkendala akses jalan tol yang digarap Kementerian Pekerjaan Umum.
"Padahal jalan tol itu merupakan pintu utama keluar-masuk terminal ini," kata Umbul.
Terminal yang mulai dibangun pada 2010 tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 600 miliar. Umbul mengklaim proyek pembangunan fisik Terminal Pulogebang sudah selesai sejak 2014. Namun beberapa bagian bangunan terminal itu masih belum sempurna. Salah satunya, aula di lantai dasar bangunan utama terminal yang belum terpasang keramik serta lampu penerangan juga belum ada, sehingga terkesan gelap dan tak terawat. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)