Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Fredy Setiawan, memimpin Rapat Persiapan Adipura tahun 2022 di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (9/6/2022).
Fredy mengatakan, program Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia yakni Adipura, kali ini berbeda, setelah 2 tahun tidak terlaksanakan akibat pandemi Covid 19.
Ia menyebutkan Adipura tahun 2022 ini memiliki indikator penilaian, yakni pengelolaan dan pemilahan sampah. Nantinya, Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, yang menginput Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) untuk diverifikasi.
Fredy menyampaikan, para jajaran seperti sekolah, perkantoran, lingkungan warga, agar memulai pengelolaan dan pemilahan sampah dengan baik, karena Adipura tersebut dilaksanakan pada bulan Juli 2022.
Sementara itu, Ia menjelaskan, Jakstrada (Kebijakan dan Strategi Daerah) Jakarta Timur memiliki target 23-24 persen pengurangan sampah, dengan pengolahan sampah 73 persen. Maka itu, Ia meminta seluruh jajarannya untuk mengelola sampah dengan baik dengan total potensi sampah di Jakarta Timur yakni 844 ribu ton per-tahunnya.
“Harapan yang terbesar Jakarta Timur harus menjadi yang terdepan. Maka Jakarta Timur harus menjadi pencanang awal untuk gerakan pilah sampah ini dan kalau bisa Jakarta Timur tidak menjadi penyumbang terbesar sampah yang dibuang di Bantar Gebang justru penyumbang terkecil, karena semua sampah di Jakarta Timur sudah habis terolah, dengan sistem `Kupilah` (dikumpulkan, dipilah, dan diolah),” tandasnya. (AD)