Kota Administrasi Jakarta Timur sukses meraih angka tertinggi Bulan Dana PMI 2022 di tingkat Provinsi DKI Jakarta dan nasional dengan raihan Rp 11,6 Miliar. Jumlah ini melampaui target yang ditetapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebesar Rp 10 Miliar
Seperti apa dan bagaimana PMI Kota Jakarta berkiprah saat ini dan ke depan, yuk kita simak wawancara khusus Tim INFO JAKTIM berikut ini.
PMI identik dengan donor darah dan penanggu- langan bencana. Apa saja yang telah dilakukan PMI sejauh ini di Jakarta Timur?
Bagi Sebagian orang, PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Jakarta Timur itu diidentikkan dengan donor darah dan penanganan bencana, tapi sebetulnya fungsi-fungsi PMI sangat luas dan hampir bisa masuk ke semua sektor. Donor darah sudah pasti, karena se- tiap hari PMI DKI Jakarta membutuhkan 1.200 kantong darah. Di Jakarta Timur, setiap harinya membutuhkan 100 kantong darah. Untuk mencapai itu, Unit Donor Darah PMI Jakarta Timur buka selama 24 jam.
Sementara untuk masalah bencana, dimanapun ben- cana khususnya di wilayah Jakarta Timur, kami selalu membantu pemerintah. Fungsi PMI untuk mengatasi masalah kebencanaan dan masalah kemanusiaan, jadi setiap ada bencana khususnya di Jakarta Timur, PMI selalu terdepan. Misalnya dalam bencana banjir, kebakaran atau penanganan Covid 19 dan berbagai misi kemanusiaan lainnya.
Bagaimana respon masyarakat terkait pelayanan PMI saat bencana dan terkait donor darah?
Alhamdulilah masyarakat Jakarta Timur memiliki jiwa sosial yang tinggi. Terbukti, jika kita membutuhkan bantuan mereka mau membantu khususnya di Bulan Dana PMI.
Kolaborasi apa saja yang sudah dilakukan PMI ber- sama Pemerintah Kota Jakarta Timur?
Kami melakukan kolaborasi bersama pemerintah Jakarta Timur mulai dari penanganan bencana banjir, kebakaran hingga penanganan Covid 19. Juga kami rutin pemberian santunan kepada 1000 anak setiap tahunnya.
Capaian apa saja yang telah dilakukan PMI Jakarta Timur hingga saat ini?
Infrastuktur bangunan PMI banyak sudah perubahan. PMI Jakarta Timur sudah dipercaya Lembaga Sertifikasi Pusat (LSP) dijadikan tempat uji kompetensi, baik dalam pelatihan maupun sertifikasi kelembagaan baik PMI ataupun badan kesehatan.
PMI Jakarta Timur sekarang sudah siap menjadi pusat pelatihan dan pendidikan kepalang merahan dan juga profesi. Selain itu, PMI Jakarta Timur sudah melantik sebanyak 20000 PMR secara virtual dan masuk rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), dan merupakan pe- lantikan terbanyak di tahun-tahun sebelumnya kami, yang hanya mencapai 10000 PMR di Jakarta Timur.
Ada informasi bahwa PMI Jakarta Timur berencana akan membangun sebuah akademi ?
Memang kami sudah mempunyai rencana mendirikan sekolah formal pendidikan setingkat akademi, atau politeknik. Akademi Bakti Kemanusiaan. Kami juga sudah studi banding ke Surakarta, dan kami berpikir juga bisa melakukan hal yang sama di PMI Jakarta Timur. Jadi, bukan hanya pelatihan dan kursus saja, te- tapi nanti di akademi tersebut, ada pendidikan formal. Pendidikan adalah investasi jangka panjang, dengan mereka memiliki skill dan keterampilan setara sarjana muda atau D3 .
Jadi, nanti biaya kuliah kami subsidi sehingga biaya bisa terjangkau. Model akademinya bukan hanya donor darah saja tetapi ada ilmu umum yang dilaku- kan seperti digital marketing dan sebagainya. Intinya kami mendirikan akademi nanti untuk memberantas kemiskinan, makin banyak anak yang berkualitas dan meningkatkan perekonomian warga Jakarta Timur. (Jonathan Permana)