Sebanyak 100 lampu sorot akan dipasang disepanjang jalur Kanal Banjir Timur (KBT). Pemasangan lampu yang akan dimulai Kamis malam (22/1) tersebut, diharapkan dapat menjadikan kawasan KBT semakin terang pada malam hari dan meminimalisir kerawanan sosial yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
“Pemasangan lampu akan melintasi tiga kecamatan yang dilewati KBT, yaitu Kecamatan Jatinegara, Duren Sawit dan Cakung,” kata Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Dra. Tuti Kurniati, M.Si, di kantornya, Rabu (21/1).
Tuti memaparkan, lampu-lampu sorot tersebut untuk mendukung lampu penerangan jalan umum (PJU) yang telah terpasang saat ini. “Lampu sorot akan dipasang di tiang lampu PJU yang telah ada. Tiap 100 meter akan dipasang 1 lampu sorot,” kata Tuti.
Dirinya memperkirakan di sepanjang KBT membutuhkan sebanyak 100 lampu sorot, mulai dari ujung KBT di wilayah Kecamatan Jatinegara hingga wilayah Kecamatan Cakung yang berbatasan dengan Jakarta Utara. “Selain memasang lampu sorot, kami juga akan memperbaiki lampu-lampu PJU di sepanjang KBT yang mati atau rusak,” kata Tuti.
Untuk pemasangan lampu sorot tersebut, akan dikerahkan sebanyak 70 petugas PJU. Selain itu juga didukung 6 mobil tangga.
Tuti mengatakan, rusaknya lampu disepanjang KBT berdasarkan hasil investigasi pihaknya disebabkan aksi vandalisme atau dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. “Ada sekitar 40 lampu PJU di sepanjang jalur KBT yang mati karena aksi vandalisme. Nanti akan kami perbaiki,” katanya.
Matinya lampu di sekitar kawasan KBT sendiri mendapatkan perhatian serius dari Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana. Menurutnya, KBT merupakan salah satu ikon Jakarta Timur yang harus dijaga.
Jalur KBT sendiri pada tiap Sabtu-Minggu dimanfaatkan warga untuk melakukan berbagai aktifitas, seperti bersepeda santai dan kegiatan lainnya. Taman-taman yang ada juga ramai dikunjungi warga, mengingat ruang terbuka hijau (RTH) sudah menjadi hal yang langka di kota Jakarta.
“Semua fasilitas yang ada di KBT agar di rawat dan dipelihara, jangan sampai dirusak dan jangan sampai KBT digunakan sebagai tempat maksiat,” katanya.
Menurut Bambang, dirinya menerima laporan dari warga sekitar KBT yang menangkap basah anak remaja saat sedang melakukan sex party . Kebetulan lampu PJU di lokasi kejadian tersebut mati.
Walikota pun meminta Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur untuk memasang lampu sorot dan segera memperbaiki lampu PJU yang rusak di kawasan KBT. Pemasangan lampu tersebut agar aktifitas warga di KBT dapat terpantau, serta menghindari kerawanan sosial.
Menurutnya, selain berkoordinasi dengan Satpol PP, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar membantu patroli malam hari disepanjang KBT. “Harus ada dari pihak Satpol PP baik dari Kelurahan maupun Kecamatan yang rutin patroli pada malam hari di sepanjang jalur KBT, agar kejadian seperti melakukan perbuatan maksiat tidak terjadi lagi, tempat gelap juga bisa memicu orang untuk berbuat kejahatan seperti penodongan,” tukasnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)