Walikota Jaktim Pimpin Penertiban Penghuni Kolong FO Kampung Melayu

Sebanyak 200 personil Satpol PP membersihkan bangunan dan penghuni liar yang ada di kolong fly over (FO) Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Kamis (22/1). Penertiban dipimpin langsung Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, dibawah guyuran hujan. Sebelum dilakukannya penertiban, para petugas mengikuti apel di Kantor Kecamatan Jatinegara. Selain dari Satpol PP, penertiban diikuti petugas dari Sudin Perhubungan,Sudin Kebersihan dan unusur terkait lainya. Walikota mengatakan, aksi ini dalam upaya mengantisipasi banjir mengingat sudah memasuki musim hujan. Menurutnya, Gubernur memerintahkan untuk membersihkan bangunan dan penghuni liar yang tinggal di bawah kolong jembatan fly over Kampung Melayu, dikarenakan sudah memasuki musim penghujan. “Untuk mengatisipasi terjadi banjir yang bisa memakan korban jiwa, Gubernur memerintahkan untuk melakukan penertiban di kolong jembatan karena saat ini sudah memasuki musim hujan,” ujarnya. Bambang mengatakan, para penghuni kolong FO Kampung Melayu merupakan warga dari luar Jakarta. Mereka datang tanpa memiliki identitas yang jelas dan tidak ada tempat tinggal. Kolong FO Kampung Melayu menurutnya akan ditata untuk dikembalikan ke fungsinya. Camat Jatinegara Sofyan Taher mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan surat peringatan (SP) kepada seluruh penghuni liar yang tinggal di bawah kolong jembatan. “Ada kurang lebih 250 jiwa yang tinggal di bawah kolong jembatan fly over Kampung Melayu, kebanyakan dari mereka bekerja sebagai pemulung pada malam hari,” ujarnya. Kondisi sekitar kolong FO pun tiap harinya menjadi kumuh, penuh gerobak dan tumpukan barang rongsokan. Hal ini sangat mengganggu ketertiban dan keindahan kota. “Mereka kebanyakan adalah, masyarakat tidak berpendidikan yang bekerja sebagai pemulung, Saya berharapan kedepannya mereka tidak datang lagi ke Jakarta sehingga Jakarta menjadi bersih dan tertib, tidak ada lagi manusia yang tinggal di kolong jembatan, karena secara kemanusiaan, mereka tidak pantas tinggal di bawah kolong jembatan,” himbau Sofyan. (Puji/Idham/Kominfomas JT)