Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Timur Junaidi berharap, SDN Cibubur 11 Pagi dapat meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional Tahun 2016. Hal ini disampaikan Sekko saat menerima tim verifikasi penilaian Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional Tahun 2016, di SDN Cibubur 11 Pagi, Jalan Cibubur 1 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Selasa (10/5).
“Dengan dukungan dari berbagai pihak terkait serta peran Camat dan lurah yang peduli terhadap kesuksesan SDN Cibubur 11 ini, kita berkomitmen untuk menjadi yang terbaik dalam Adiwiyata Mandiri,” kata Junaidi.
Dirinya pun berharap, jejak SDN Cibubur 11 Pagi dapat diikuti sekolah-sekolah lainnya di Jakarta Timur untuk tampil dalam penilaian Sekolah Adiwiyata Madiri. “Target kami kedepannya seluruh sekolah yang ada di wilayah Jakarta Timur bisa mengikuti kegiatan yang serupa dari tingkat Kota, Provinsi hingga Nasional,” tururnya.
Tim verifikasi sendiri dipimpin Kepala Sub Bidang Adiwiyata BPLHD Provinsi DKI Jakarta Yayat Supriatna. Hadir pula dalam pertemuan yang digelar di salah satu ruang kelasa SDN Cibubur 11 Pagi, Kasudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Timur Ungkadi, Kabag Dikmental Jakarta Timur Aceng Zaeni, Kasudin kominfomas Jakarta Timur Yuliarto, Kasudin KPKP Jakarta Timur Bayu Sari Hastuti, Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur Maria Nurhayati, Kasudin Kebersihan Budi Mulyanto dan Camat Ciracas Romi Sidharta.
Pada kesempatan ini, Kepala Sekolah SDN Cibubur 11 Pagi Sarsono menyampikan paparan dihadapan Sekko dan ketua tim verifikasi. Selanjutnya dilakukan peninjauan ke lahan pertanian, peternakan dan perikanan yang ada di sekolah tersebut.
Penghargaan Adiwiyata Mandiri sendiri merupakan salah satu penghargaan lingkungan hidup yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia. Penganugerahan penghargaan Adiwiyata dilakukan dalam rangkaian rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup.
Penghargaan diberikan kepada sekolah-sekolah yang dinilai berhasil mendidik siswa menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Penilaian Adiwiyata didasarkan pada 4 kriteria, yakni; pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan berbasis partisipatif, dan pengelolaan dan pengembangan sarana pendukung sekolah. (Jonathan/Kominfomas JT)