Walikota Ajak Seluruh Elemen Dukung Pengembangan Sekolah Ramah Anak 

Deklarasi Menuju Sekolah Ramah Anak (SRA) sebagai upaya mewujudkan Kota Jakarta Timur sebagai Kota Layak Anak.

Jakarta Timur, (23/6/2023) - Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, mengajak semua pihak berkolaborasi menuju Indonesia Emas tahun 2045. Salah satu perwujudannya yakni mengembangkan sekolah ramah anak dan pembangunan kota yang mampu menuntaskan permasalahan anak untuk Indonesia maju. 

Hal tersebut disampaikan Walikota dalam acara Deklarasi Menuju Sekolah Ramah Anak (SRA), yang digelar di SMP Negeri 146 Jakarta Jalan Balai Rakyat, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jumat (23/6/2023).

“Terima kasih, saya hadir ditengah- tengah pahlawan yang akan membangun negeri ini, bapak ibu guru serta siswa siswi. Kita semuanya harus mendukung penuh atas deklarasi ini untuk ikut membangun dan menciptakan suasana ramah anak,” kata Walikota. 

Ia pun menegaskan tujuan dari kegiatan itu, yakni sebagai bentuk komitmen sekolah negeri, dan swasta sebagai bentuk upaya mencegah kekerasan terhadap anak dan menciptakan sekolah yang nyaman bagi siswa. Dengan demikian, kepada semua pihak yang terlibat untuk tidak ragu memulai dalam mewujudkan Kota Jakarta Timur sebagai Kota Layak Anak (KLA). 

Upaya lainnya, yakni sosialisasi terkait bahaya narkoba, rokok, dan minuman beralkohol, serta larangan siswa dalam vandalism. Ia juga mengatakan, para siswa dididik harus saling menjaga rasa persaudaraan demi mencegah praktik perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.

“Intinya, semua pihak agar dapat bersama menjaga dan mewujudkan untuk tetap memotivasi siswa tanpa melukai secara verbal maupun non verbal. Karena hal tersebut tidak dibenarkan, selain juga menjaga kebersihan lingkungan hijau dan bersih,” imbuhnya. 

Lukman, Kepala Sekolah SMPN 146 Jakarta mengaku, termotivasi mendeklarasi SRA di sekolahnya yang dihadiri langsung Walikota Jakarta Timur.

”Kita termotivasi, anak anak siswa siswi juga sangat senang sehingga dapat memberikan dampak positif dalam kemajuan pendidikan dan proses belajar mengajar utamanya pada kenayamanan dan keamanan disekolah,” ungkapnya. (AJ)