Jakarta Timur, (15/12/2023) - Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, meninjau kerja bakti di 10 Kecamatan se-Jakarta Timur, Minggu (15/10/2023).
Walikota mengatakan, peninjauan kerja bakti rutin yang dilaksanakan setiap minggu guna memastikan seluruh wilayah di Jakarta Timur bersih dan nyaman. Selain itu juga dalam rangka menyambut Adipura 2023 pada 18, 19, 20 Oktober 2023.
“Hari ini lingkar wilayah, memonitor 10 kecamatan yang melakukan kerja bakti. Kerja bakti ini memang dilakukan setiap minggu, namun pada hari ini agak beda, kita akan menghadapi penilaian Adipura,” ujarnya.
Walikota peninjaun di beberapa titik, di antaranya kerja bakti di Kecamatan Jatinegara, Kecamatan Matraman, Kecamatan Pulogadung terutama wilayah perkantoran sebagai titik penilaian Adipura.
Kemudian tinjauan dilanjutkan ke Kecamatan Cakung, tepatnya di Waduk Elok yang sedang dilakukan perbaikan turap pada saluran penghubung (Phb). Ia menyebutkan Waduk Elok salah satu titik pengendalian air di hilir Jakarta Timur, dengan adanyan perbaikan turap di sisi Waduk Elok diharapkan dapat mengendalikan air dengan baik, karena saat ini ketika volume air tinggi di saluran air tersebut dapat meluap.
Di lokasi tersebut juga terdapat pompa air yang mampu menyedot air 1 detik per 10.000 liter. Nantinya, setelah pengerjaan turap selesai, saluran tersebut akan dikeruk oleh Suku Dinas Sumber Daya Air guna mampu mengendalikan volume air.
“Tentunya diharapkan dengan perbaikan turap ini bisa membantu mengurangi banjir, di samping kita punya pompa dalam 1 detik 10 ribu liter, pompa itu kunci terakhir. Sebaiknya kontur tanah, Phb, termasuk turap dipastikan clear and clean sesuai dengan tampungan air yang mengalir atau turun hujan atau kiriman dari Bogor. Pengerjaan masih 10 persen karena masih menggali pondasi, setelah jadi turap kita akan melakukan pengerukan Phb-nya ketika Januari hujan deras mudah-mudahan warga kami tidak ada genangan atau banjir,” ungkapnya.
Peninjauan dilanjutkan untuk melihat kondisi Bank Sampah karena masuk dalam penilaian Adipura. Selain itu juga ia terus menggencarkan pembuatan sumur resapan sedalam 30 meter, selain bermanfaat untuk mengendalikan genangan atau banjir, juga bermanfaat penyimpanan air tanah ketika musim kemarau dan menjaga penurunan tanah.
“Pastikan sumur resapan yang kedalaman 30 meter dilakukan terus, karena sekarang sangat terasa sekali ketika terjadi kemarau warga minta air bersih. Alhamdulillah sampai hari ini kita punya sumur resapan hampir 4.000 yang kedalamannya 25-30 meter. Pertama pengendali banjir kedua penampungan air untuk memastikan persediaan air di tanah masih bertahan, juga menghindari penurunan tanah, ini sangat baik sekali, kita juga normalisasi waduk-waduk yang ada di hulu ini sangat bermanfaat sekali buat warga,” tutupnya. (AD)