Jakarta Timur, (25/10/2023) - Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, memimpin rapat monitoring dan evaluasi pengumpulan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI), di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (25/10/2023). Rapat bertujuan memaksimalkan capaian pengumpulan Bulan Dana PMI yang berakhir pada 30 November 2023.
Walikota menjelaskan, pengumpulan bulan dana melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kelurahan, dan kecamatan. Untuk target Bulan Dana PMI sendiri, ia menyebut, dari target Rp15 miliar, saat ini baru mencapai Rp3,9 miliar. Meski begitu, Walikota optimis pengumpulan Bulan Dana PMI dapat mencapai target yang ditentukan. “Insyaallah optimis mencapai target,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau jajarannya melakukan pendekatan dengan baik dalam pengumpulan bulan dana karena bersifat sukarela. Meski begitu, para pengumpul dana harus menjelaskan, Bulan Dana PMI diperuntukkan untuk kegiatan sosial seperti bantuan sosial bencana kebakaran, bencana banjir, dan kegiatan sosial lainnya.
“Dana PMI ini dikumpulkan akan dikembalikan melalui sebuah program kepada masyarakat. Contohnya, bencana banjir, kebakaran, pembinaan, pemberdayaan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Palang Merah Remaja (PMR) dan sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PMI Jakarta Timur, H.R Krisdianto, juga optimis dalam pencapaian pengumpulan Bulan Dana PMI 2023. Dengan menyisakan kurang lebih lima pekan, ia optimis akan mencapai target yang ditentukan. Pekan depan, Bulan Dana PMI ditargetkan mencapai kurang lebih 60 persen.
“Berdasarkan dari para stakeholder, para peserta mereka siap pada saat akhir bulan ini (Oktober). Insyaallah angkanya di atas 60 persen, paling tidak 60 persen, kita optimis karena apa yang disampaikan para peserta rapat mereka sebetulnya banyak yang masih sedang berjalan, sedang berproses. Hari ini pun sudah bergerak dari data yang ada, karena setiap hari mereka setorkan ke bank, jadi insyaallah optimis,” lugasnya. (AD)