Walikota Targetkan Penyerapan APBD 2016 Capai 80 Persen

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menerima kunjungan kerja (Kunker) Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (2/6). Kunker ini dalam rangka membahas penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di wilayah Jakarta Timur tahun 2016.

Walikota mengatakan, kunker DPRD ini merupakan program rutin setiap tahun yang bertujuan menyampaikan aspirasi, memberikan solusi dan mensinergikan pekerjaan. Bambang pun mengaku optimis penyerapan APBD 2016 di wilayahnya dapat lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Tahun ini, Walikota targetkan penyerapan APBD mencapai 80 persen. “Kami optmis penyerapan APBD tahun 2016, Pemkot Jakarta Timur ditargetkan mencapai 80 persen,” kata Walikota.

Dihadapan para anggota Komisi A DPRD Provinsi Jakarta, Walikota menyampaikan tekadnya untuk mewujudkan Kota Administrasi Jakarta Timur yang berorientasi kepada pelayanan publik, menuju kota berperekonomian modern. ”Kami terus berusaha mewujudkan pelayanan publik yang memudahkan masyarakat untuk mengurus keperluannya melalui PTSP, sehingga dapat memberikan pelayanan yang mudah, murah dan cepat,” tambahnya.

Selain itu, Walikota juga menjelaskan mengenai enam program prioritas Kota Administrasi Jakarta Timur yang akan direalisasikan pada tahun 2016 ini. “Fasilitas pembangunan dan perawatan sarana pendidikan dan kesehatan, penataan dan pengembangan pasar tradisional yang menjadi pasar tematik dan kawasan Sentra Premier Timur, peningkatan gerakan toilet bersih, penanggulangan kemacetan lalu lintas melalui penertiban parkir liar dan penataan PKL, percepatan pengembangan pembangunan RTH serta taman interaktif yang terintegrasi dengan lingkungan permukiman dan gerakan bersih lingkungan Jakarta Timur,” jelasnya.

Menurutnya, keenam program prioritas tersebut telah dilakukan skala rutin. Namun, yang lebih diutamakan itu berdasarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membentuk Kelompok Kerja (Pokja) "5 Tertib Jakarta" untuk percepatan pembangunan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat di wilayah ibu kota.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jakarta Riano Ahmad mengatakan, kunjungan kerja ini ingin melihat sejauh mana pencapaian APBD. Pihaknya akan mengevaluasi penyerapan anggaran dari target yang sudah dicanangkan dan kendala apa saja yang menghambat penyerapan.

“Jika ada kendalanya, kita minta untuk dikomunikasikan agar nantinya bisa terserap 80 persen, karena kan sebentar lagi kan kita akan membahas anggaran perubahan,” tandasnya. (Ajid/Kominfomas JT)