Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad membuka pelatihan pemberdayaan guru PAUD, dalam mewujudkan pendidikan untuk usia dini yang bersih tanpa narkoba, di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (3/6). Kegiatan ini diadakan oleh Pemkot Jakarta Timur bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (FOKAN).
Hadir pada kegiatan ini, Deputi Pencegahan Narkoba BNN Athar Sianturi, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas V.N Tarihoran, Wakil Ketua FOKAN Rulli Adi, SE, Bunda PAUD Rusmiati Saefullah dan para pengurus PAUD dari tiga wilayah kotayaitu Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.
Wakil Walikota mengatakan, guru PAUD sama dengan para Pahlawan. “Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, dan juga guru mengajarkan budi pekerti yang baik, dan memberikan ilmu untuk bekal masa depan anak didiknya,” kata Wakil Walikota.
Pada kesempatan ini, Wakil Walikota juga mengajak untuk memerangi narkoba, karena narkoba merupakan perusak masa depan generasi bangsa. “Seluruh elemen baik pemerintah, kepolisian, BNN, para tokoh agama, Camat, Lurah, RT dan RW semua harus bersinergi dalam memerangi narkoba di lingkungan sekitarnya,” ucapnya.
Wakil Walikota juga berterima kasih kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendukung kegiatan ini, untuk mengajarkan kepada seluruh guru PAUD dalam berhemat di dalam kehidupannya. “Semoga ilmu yang diperoleh bisa ditularkan kepada anak-anak sejak dini,” kata Husein.
Husein mengatakan, peran guru PAUD sangatlah penting untuk mengajarkan anak-anak sejak dini bahaya narkoba. “Peran orang tua juga penting dalam membimbing anak-anak dalam pergaulan dan peduli akan perkembangan anak merupakan hal utama menjauhkan dari narkoba,” tuturnya.
Deputi Pencegahan Narkoba BNN Athar Sianturi mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah bahaya narkoba dari usia dini. Guru PAUD menurutnya, mempunyai peran sebagai penangkal utama ancaman Narkoba.
Mereka diajak untuk mengajarkan anak-anak didiknya agar tidak menyentuh Narkoba. “Ajarkan anak jangan mau menerima makanan dari orang yang tidak dikenal. Pencegahan bisa juga dari seringnya komunikasi yang baik antara orangtua dengan anaknya dan peduli. Ini merupakan hal yang terpenting dari pencegahan narkoba pada saat ini,” cetusnya. (Jonathan/Kominfomas JT)