Jakarta Timur, (25/3/2024) – Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, membuka sekaligus memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Sidang Tematik Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur, di Ruang Pola Lantai 2 Gedung Blok A, Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (25/3/2024). Pembahasan terfokus pada program penanganan banjir, peningkatan perekonomian dan penanganan stunting di wilayah Jakarta Timur.
Hadir juga dalam kegiatan itu, Asisten Pemerintahan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur Eka Darmawan, dan Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Administrasi Jakarta Timur Tulus Ludiyo Setiawan.
Wakil Walikota menjelaskan, sidang tematik adalah bagaimana memahami bahwa Jakarta akan menjadi Daerah Khusus Jakarta, dimana visi misi sebagai kota global dan isu-isu strategis harus memiliki persepsi yang sama. Isu strategis dari tingkat provinsi diimplementasikan di Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur.
“Jadi untuk temen-temen Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dalam merumuskan program kegiatan, harusnya tidak lari dari isu-isu tersebut sehingga target masalah yang diatasi bisa sampai secara bersama dari masing-masing UKPD yang kita selesaikan secara bersama. Salah satu isu tersebut yang dibahas yaitu masalah penanganan banjir dan penangan stunting,” jelasnya.
Selain itu, Iin juga menyampaikan, terkait penanganan stunting bukan hanya khusus dari Sudin Kesehatan saja tetapi ada beberapa UKPD yang menangani masalah tersebut yang bisa mendukung, baik dari kegiatan preventif maupun pelaksanaannya.
“Tentunya terkait usulan-usulan dari temen-temen UKPD, kedua harus memperhatikan ketika ada isu stunting. Selain Sudin kesehatan apa saja yang bisa dibantu, jadi bukan hanya fokus kepada anaknya yang stunting tetapi bagi keluarganya. Bisa kita bantu contohnya orang tuanya, kita berikan pelatihan kerja, pendidikannya, sehingga bisa kita ubah hidupnya perekonomiannya menjadi semakin meningkat pastinya jadi bisa memberikan makanan yang baik untuk anaknya,” tambahnya.
Iin menambahkan, dari Suku Dinas Perpustakaan juga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat secara preventif. “Jadi semuanya bisa berbuat bukan hanya saja fokus dari satu Sudin, tetapi yang bersangkutan dan Sudin yang lainnya bisa bekerja secara team work dan bekerja bersama sehingga hasilnya cepat dan tepat dan sangat dirasakan manfaatnya untuk warga masyarakat,” tutupnya. (JS)