Jakarta Timur, (14/11/2024) – Sebanyak 3.250 peserta mengikuti Kejuaraan Jakarta Nasional Pencak Silat, di Gelanggang Olah Raga (GOR), selama empat hari, pada 14-17 November 2024. Kejuaraan dibuka Sekjen Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Teddy Suratmaji.
Para peserta datang dari berbagai daerah, tak hanya dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, tapi juga dari luar daerah seperti Indramayu, Yogyakarta, Padang, Purwokerto, Papua, Lampung, Karawang dan Makasar.
Kategori yang dipertandingkan dalam kejuaraan yang mengusung tema ‘Jadilah Sang Legenda Pencak Silat’ yakni nomor tanding dan seni untuk tingkat SD, SMP, dan SMA, yang memperebutkan hadirh total Rp30 juta.
“Kami dari IPSI mengucapkan terima kasih dan selamat kepada seluruh panitia serta yang mendukung kegiatan ini atas terselenggaranya kegiatan Jakarta Nasional Pencak Silat. Tentu kejuaraan ini sangat bagus karena diikuti peserta bukan hanya dari Jabodetabek tetapi dari luar daerah, jadi semakin banyaknya event pencak silat semakin banyak juga atlet pencak silat yang berprestasi di Indonesia,” katanya.
Teddy menambahkan, kejuaraan sebagai ajang persiapan Indonesia menjadi tuan rumah dalam Olimpiade 2036. “Berarti 12 tahun lagi persiapan kita dan adik-adik yang mengikuti event inilah yang nanti akan bertanding pada Olimpiade. Mudah-mudahan dari event ini ada salah satu atlet muda kita yang mewakili Indonesia dalam Ompiade nanti,” jelasnya.
Kegiatan ini dihadiri Plt Kasi Pemerintahan Kecamatan Ciracas Amril, dan Perwakilan dari Sudin Pemuda dan Olahraga Jakarta Timur Widodo, Ketua Panitia Jakarta Nasional Pencak Silat Anita.
Sementara itu, Perwakilan Sudin Pemuda dan Olahraga, Widodo, menyampaikan mendukung kejuaraan dan berharap ke depan lebih baik lagi.
“Untuk atlet-atlet bisa semangat memperebutkan medali dan hadiah yang disediakan panitia. Kami juga berharap dari event ini juga bisa menyumbang atlet pencak silat berprestasi di Jakarta Timur dan nasional,” ujarnya.
Di sisi lain, Kejuaraan Jakarta Nasional Pencak Silat, Anita, mengatakan kejuaraan tak hanya melahirkan para juara tapi juga melestarikan budaya Indonesia. “Intinya dalam kegiatan ini bisa menjaga kelestarian budaya Indonesia dan membawa pencak silat di Indonesia tetap mendunia,” ujarnya. (JS)