Jakarta Timur, (4/12/2024) – Sebanyak 24 pasien katarak mata, rujukan dari Puskesmas di 10 Kecamatan Jakarta Timur menjalani pemeriksaan atau skrining gratis sebelum dilakukan tindakan operasi, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2024).
Program pemberian layanan operasi katarak gratis merupakan kerjasama Dinas Kesehatan Provinsi DKI dengan TP-PKK Pusat, Waqaf Salman ITB, Dompet Dhuafa & PERDAMI Jakarta, dalam rangka menyambut Hari Ibu tahun 2024.
Direktur Utama RSUD Kecamatan Matraman, Debi Intan, mengatakan 24 pasien katarak tersebut merupakan pasien katarak yang telah melaksanakan skrining pertama pada awal November 2024. Di tahap ini, terdapat ratusan pasien katarak namun setelah menjalankan skrining tersaring menjadi 24 pasien.
Ia menyebutkan tersaringnya pasien tersebut setelah dilakukan skrining terdapat hal-hal yang tidak dapat ditindak operasi katarak, seperti hipertensi, tinggi gula, dan penyakit bawaan lainnya.
“RSUD Matraman mewakili salah satu RSUD di Jakarta Timur, jadi kita diharapkan mengadakan skiring tahap dua, jadi operasi katarak itu akan dilakukan pada 7 Desember 2024 di RSUD Kalideres. Pasiennya itu kita ambil dari Puskesmas dari 10 Puskesmas kecamatan,” ujarnya.
Nantinya, setelah dilakukan skrining tahap kedua ini, diharapkan 24 pasien tersebut tidak berkurang sehingga dapat ditindak operasi katarak secara gratis pada 7 Desember 2024, di RSUD Kalideres.
Sementara itu, Sugeng Prayitno (64th), warga RT 011, RW 02, Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, mengaku program tersebut sangat baik sekali dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lantaran seluruh proses pemeriksaan hingga operasi katarak diberikan secara gratis dan dilayani Puskesmas terdekat rumahnya serta diantarkan dengan ambulans ke RSUD Matraman. Ia menyampaikan menderita katarak sudah tiga tahun, dengan adanya layanan gratis pemeriksaan tersebut sangat membantunya.
“Saya rasa ini program pemerintah, sangat bagus untuk masyarakat, apalagi spesial untuk mata. Mudah-mudahan untuk seterusnya ada, untuk masyarakat bawah yang tidak mempunyai uang bisa berobat gratis,” ungkapnya. (AD)