Walikota Jakarta Timur Drs. Bambang Musyawardana, M.Si, bersama jajarannya melakukan aksi kerja bakti, bersih-bersih lingkungan, di Jl. Tanjung Sangyang RW 08 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Minggu (8/2). Walikota mengaku kagum dengan warga setempat, karena walaupun tinggal di daerah langganan banjir, lingkungannya cukup bersih dan rapih.
Walikota pada kesempatan ini dengan didampingi Camat Kramatjati Eka Darmawan, melakukan penanaman pohon. “Walaupun RW 08 Kelurahan Cawang ini langganan banjir, tetapi warganya rajin membersihkan lingkungan. Saya kira kepedulian warga terhadap kebersihan cukup baik,” kata Bambang.
Menurutnya, lingkungan RW 08 Keluraan Cawang kondisinya sudah bersih, hanya tinggal ditambahkan beberapa tanaman disepanjang jalan agar lebih terlihat semakin asri. Walikota pun menawarkan bila ada lahan kosong yang mau dijual, pihaknya siap membebaskan untuk dibangun ruang terbuka hijau.
“Untuk di RW 08 Kelurahan Cawang yang nantinya ada pembebasan tanah milik warga untuk proyek penyodetan, lokasi tersebut akan dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau karena akan banyak lahan yang dibebaskan. Kedepannya lahan yang dibebaskan tersebut akan direncanakan untuk dibuat taman kota, embung, lokasi rekreasi warga karena cukup luas,” paparnya.
Menurutnya, rencana pemanfaatan lahan itu sudah disiapkan, namun pihak Pemkot tidak bisa memberikan kepastian kepada warga Kelurahan Cawang kapan mau dibebaskan lahan mereka yang terkena proyek penyodetan.
“Untuk pembebasan lahan warga yang terkena proyek penyodetan kita juga masih menunggu surat permintaan dari Kementerian PU, jika sudah ada kita akan adakan sosialisasi kepada warga Kelurahan Cawang karena memang yang punya anggaran itu dari Kementerian PU. Pemkot Jakarta Timur sendiri sudah siap kapan saja untuk melaksanakannya jika sudah ada surat keputusan dari Kementerian PU,” papar Bambang.
Walikota pada kesempatan ini menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan tempat tinggal mereka. Dirinya berharap, tidak ada lagi warga yang membuang sampah ke kali atau saluran air karena dapat mengakibatkan banjir.
“Jangan jadikan kali sebagai tempat sampah terpanjang bagi warga yang berada dipinggiran kali, karena sudah ada tempat pembuangan sampah yang disiapkan oleh pemerintah,” tuturnya.
Sementara itu Ketua RW 08 Kelurahan Cawang, Dadang, mengatakan, sudah banyak warganya yang menanyakan kepastian waktu pembebasan lahan untuk proyek penyodetan kali Ciliwung. “Warga berharap ada kepastian dari Pemerintah kapan akan dilaksanakan pembebasan lahan,” katanya.
Dadang mengatakan, wilayahnya merupakan langganan banjir akibat luapan Kali Ciliwung. Untuk memantau datangnya air kiriman dari Bogor, wilayah RW 08 Kelurahan Cawang menggunakan CCTV yang dipasang dibeberapa lokasi langganan banjir.
“Untuk memantau banjir kita sudah pasang CCTV yang dapat kita pantau langsung dari kantor RW.08 dan apabila terjadi penaikan volume air kita beri peringatan melalui Toa yang kita pasang ditengah pemukiman warga,” tukas Dadang. (Idham/Kominfomas JT)