Wakil Walikota Jakarta Timur Drs. H. Husein Murad, M.Si, memantau beberapa titik banjir yang ada di Jakarta Timur, Selasa (10/2). Salah satu lokasi yang dikunjungi RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar.
Menurut Husein, korban banjir di kawasan tersebut saat ini sudah ditampung di masjid yang ada di Universitas Borobudur, Kalimalang. Para pengungsi menurutnya, tertangani dengan baik di tempat pengungsian.
“Kita ingin memastikan betul warga yang mengungsi karena banjir tidak ada yang tidak kebagian tempat tidur, tidak ada yang kelaparan, dan tidak ada warga yang sakit namun tidak tertangani semua kita pastikan apa yang dibutuhkan para pengungsi banjir ini dapat dipenuhi selama mereka mengungsi,” ujar Husein.
Kedatangan dirinya pun bertujuan untuk memastikan semua warga yang ditampung dipengungsian telah mendapatkan logistik berupa makanan, air bersih dan obat-obatan. “Banjir telah merendam RW 03 dan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu dan kedalaman air sudah mencapai dua meter, persiapan yang sudah disiapkan antara sarana evakuasi seperti perahu karet, penampungan, air bersih, MCK dan dapur umur,” papar Husein.
Eko warga RT 04/RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, mengatakan, sudah dua hari mengungsi di Masjid Universitas Borobudur karena rumahnya terendam air yang tingginya mencapai dua meter, hingga ke atap rumah.
”Kita butuh obat-obatan sama pempers buat anak kecil, warga yang lain juga masih banyak yang belum mendapatkan selimut buat tidur, soalnya kita sudah tidak sempet lagi selamatkan barang-barang,” ujarnya.
Eko berharap, kepada pemerintah untuk memperbaiki tanggul dan gorong-gorong yang menghubungkan ke Kanal Banjir Timur (KBT). “Kami minta gorong-gorong ke KBT bisa diperlebar karena arus air yang keluar ke KBT kecil, jadi saat hujan turun air meluap keperumahan warga,” ujarnya.
Setelah meninjau lokasi pengungsian di Kelurahan Cipinang Melayu, Waki Walikota melanjutkan ke Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara. Menurut Husein, volume air di Kampung Pulo sudah mulai surut.
“Sampai saat ini warga yang mengungsi di Kampung Pulo ada sebanyak 350 orang yang kita tempatkan di kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur,” ujar Husein.
Menurutnya, dari tahun ketahun saat banjir datang banyak warga yang belum mau dipindahkan ke lokasi pengungsian. Mereka tetap bertahan di rumah yang umumnya berlantai dua. “Tetapi jika volume air semakin meningkat, kita akan menghimbau kepada warga agar segera mau mengungsi di lokasi yang sudah kita siapkan. Lokasi pengungsian sudah kita siapkan di Sudin Kesehatan, rumah sakit Hermina, dan Masjid At Tawabin,” tukasnya. (Idham/Kominfomas JT)