Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mendapatkan penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) atas peran aktif dalam program keamanan pangan. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani kepada Wakil Walikota Jakarta Timur H. Husein Murad, di Kantor BPOM RI, Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat, Rabu (11/2).
Penyerahan penghargaan berbarengan dengan peringatan hari jadi BPOM RI ke 14, sekaligus peluncuran tiga aplikasi, yaitu IONI versi mobile, Ayo Cek Gizi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) versi desktop dan android, serta E-SiAPIk (Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan). Hadir pada acara ini, Kepala BPOM RI Dr. Roy A. Sparringa, M.App.Sc, Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M, para pejabat dan kepala daerah penerima penghargaan lainnya.
Wakil Walikota mengaku gembira dengan diraihnya penghargaan oleh Pemkot Jakarta Timur dari BPOM RI ini. Menurutnya, penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan Pemkot Jakarta Timur dalam program keamanan pangan.
"Saya mewakili pemerintah dan warga Jakarta Timur sangat senang dengan diberikannya penghargaan ini. Semoga prestasi ini dapat terus dipertahankan," kata Husein, usai menerima penghargaan.
Kepala BPOM RI Dr. Roy A. Sparringa, M.App.Sc, mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untik meningkatkan kualitas pelayanan publik dan perlindungan masyarakat dari obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan. Maka diusianya yang ke 14 pada tahun 2015 ini, BPOM RI meluncurkan aplikasi IONI versi mobile, aplikasi Ayo Cek Gizi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) versi desktop dan android, serta aplikasi E-SiAPIk (Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan).
“Ketiga aplikasi tersebut diharapkan dapat mempermudah masyarakat dan pelaku usaha dalam mendapatkan informasi terkait obat dan makanan,” kata Roy.
Selain tiga aplikasi tersebut, BPOM RI juga meluncurkan tiga buku pedoman, yaitu Ekspor Obat Tradisional, Uji Toksisitas Non Klinik Secara In-Vivo dan Cara Ritel Pangan yang Baik di Pasar Tradisional. “Diharapkan buku pedoman tersebut dapat memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan pelaku usaha dan peneliti,” kata Roy lagi. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)