Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Jakarta Timur secara bertahap akan menerima kartu autodebet dari Bank DKI. Program ini diharapkan dapat mempermudah pembayaran retribusi dan transaksi keuangan para PKL.
Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, saat ini di Jakarta Timur tercatat ada 47 lokasi binaan PKL yang tersebar di 10 kecamatan. Sementara jumlah PKL yang sudah terdata akan menerima kartu autodebet ada 2.094 PKL.
Saat ini menurut Bambang masih ada 4.246 PKL di 40 kelurahan yang perlu diverifikasi lagi untuk menerima kartu auto debet. “Saat ini sedang diverifikasi siapa saja yang akan mendapatkan kartu autodebet, diperkirakan memang akan bertambah terus jumlah PKL yang akan mendapatkan kartu autodebet ini,” kata Walikota, saat launching pembayaran retribusi autodebet PKL Jakarta Timur, di JT 17 Cipinang, Jl. Cipinang Jaya, Jatinegara, Kamis (12/2).
Walikota mengatakan program autodebet telah didukung dan disetujui para PKL karena mengntungkan mereka, serta mempermudah transaksi keuangan. “Kita akan mendukung program retribusi autodebet untuk PKL yang dibuat oleh Gubernur, dengan autodebet ini Gubernur bisa langsung mengetahui laporannya,” ujar Walikota.
Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Franky Mangatas Panjaitan yang hadir mewakili Gubernur mengatakan, sistem autodebet ini merupakan program prioritas Gubernur. “Autodebet ini merupakan salah satu bentuk reformasi yang ada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan program ini merupakan kata kunci kepedulian dan berkepihakan kepada masyarakat karena sifat transaksinya pasti, serta dalam sistem perbankan sangat jelas laporannya,” paparnya.
Menurutnya, sistem autodebet merupakan mata rantai yang akan dikembangkan di setiap proses perekonomian baik itu di pasar, program raskin dan PTSP yang melalui sistem banking. Jadi nantinya yang berkaitan dengan proses perekonomian akan menggunakan sistem autodebet .
“Monitoring akan terus dilakukan perbulan dan akan kita pantau terus apakah sudah mulai berjalan baik di pelayanannya dan program retribusi autodebet PKL ini juga akan kita pantau dan diharapkan agar segera berjalan dalam waktu yang singkat,” tukasnya.
Sementara itu, Yanto salah satu PKL binaan di JT 17 Cipinang mengharapkan, autodebet dapat mempermudah para PKL dalam pembayaran retribusi. Laporan dari pembayaran retribusi pun diharapkan semakin jelas.
“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah mau memperhatikan nasib para PKL yang ada di Jakarta Timur untuk bisa lebih baik dan lebih tertib lagi, karena memang kita memang butuh binaan dari Pemerintah,” ujarnya. (Idham/Kominfomas JT)