Wakil Walikota Jakarta Timur H. Husein Murad, perintahkan bangunan yang berdiri di atas saluran air, untuk dibongkar. Menurutnya, banjir yang melanda kota Jakarta beberapa hari belakangan ini, lebih disebabkan banyak saluran air yang tidak berfungsi optimal.
“Drainase tidak berfungsi dengan baik atau banyak beralih fungsi menjadi warung dan hunian warga, sehingga sampah yang ada sulit dibersihkan. Akibatnya bila hujan, air tidak dapat mengalir dengan lancar sehingga meluap ke jalan dan rumah-rumah warga,” kata Wakil Walikota saat meninjau aksi kerja bakti bersama warga di RW 02 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (15/2).
Masalah mampetnya saluran air karena sampah juga ditemui Wakil Walikota dalam kunjungannya di wilayah RW 02 Kelurahan Duren Sawit. Dirinya pun sempat bersama-sama warga membongkar coran semen yang menutup saluran air di RT 16/RW 02 Kelurahan Pondok Bambu.
Sementara itu, warung-warung yang berdiri di atas saluran air di sepanjang Jl. Cipinang Muara II, khususnya depan Rusun Cipinang Muara juga tidak luput dari perhatian Wakil Walikota. Dirinya pun memerintahkan Camat Duren Sawit bersama lurah setempat untuk membongkar bangunan-bangunan liar tersebut.
“Saya minta Camat Duren Sawit bersama Lurah Pondok Bambu dan Lurah Klender untuk segera tertibkan bangunan yang ada di Jalan Cipinang Muara II,” ujar Wakil Walikota.
Masalah bangunan liar di atas saluran air di Jl. Cipinang Muara II sendiri sudah sering dikeluhkan warga. Pasalnya, walaupun setelah ada Kanal banjir Timur (KBT) kawasan tersebut tidak pernah banjir lagi, namun keberadaan bangunan liar di atas saluran air membuat kawasan tersebut kumuh.
“Sslain sampah sulit dibersihkan, keberadaan warung-warung di atas saluran air juga membuat akses keluar masuk kendaraan penghuni Rusun Cipinang Muara jadi terganggu,” kata Ismail Akbar Ketua RT 18/RW 02 Kelurahan Pondok Bambu.
Wakil Camat Duren Sawit Budi Setiawan mengatakan akan segera berkoordinasi dengan para lurah dan instansi terkait untuk melakukan penertiban bangunan yang berdiri di atas saluran air. “Sebagai langkah awal kami akan kirimkan surat pemberitahuan agar mereka membongkar sendiri,” ujarnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)