PIK Penggilingan Akan Dijadikan Pusat Industri Kerajinan

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana akan melakukan penataan terhadap Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan. Dirinya berharap, setelah ditata nanti, PIK akan menjadi pusat industri kerajinan yang dikelola dengan modern dan dilengkapi showroom atau ruang pamer.

“Saya bertekad akan menata PIK. Konsep kami akan ditata menjadi pusat industri kerajinan, ada showroom-nya, ada pusat jajanan dan mainan juga,” kata Bambang, saat menghadiri pembukaan   Musyawarah Kota (MUKOTA) V/2015 KADIN Jakarta Timur, di Hotel Desa Wisata TMII, Cipayung, Rabu (18/2).

Bambang bercita-cita, PIK kelak akan menjadi ikon dan kebanggaan warga Jakarta Timur. Masyarakat menurutnya, tidak perlu lagi beli tas ke Tajur Bogor atau sepatu dan pakaian ke Bandung.

“Saya melihat ada potensi di PIK. Maka yang perlu dilakukan adalah melakukan pembenahan dan membuat akses jalan agar masyarakat dapat mudah datang ke PIK,” ujarnya.

Kurang dikenalnya PIK oleh masyarakat luas disebabkan akses jalannya yang masih sulit. Maka dengan rencana akan dibangunnya pintu keluar dan masuk tol JORR pendukung  terminal Pulogebang, diharapkan dapat berimbas pada pengembangan PIK.

“Tahun ini in out ke arah tol lingkar luar akan mulai dibangun untuk mendukung terminal Pulogebang. Kalau telah jadi kami akan menata jalan Dr. Sumarno dan Penggilingan menjadi empat jalur,” papar Walikota.

Dengan dibangunya pintu tol JORR tersebut, diharapkan dapat memudahkan akses masyarakat menuju PIK Penggilingan. Selain itu pelebaran Jl. Dr. Sumarno dan Jl. Penggilingan juga akan menjadikan arus lalu lintas menjadi lancar.

“Tahun depan akan diprogramkan pembebasan lahan untuk pelebaran jalan dan tahun depan pula kami akan mendorong Pak Gubernur untuk menata PIK,” ujarnya.

Walikota pada kesempatan ini meminta para anggota KADIN Jakarta Timur bersama-sama memberikan kontribusi untuk pengembangan PIK dan potensi ekonomi lainnya yang belum digarap. “Saya berharap dengan kerjasama semua pihak, Jakarata Timur dapat menjadi bagian dari pusat perekonomian kota Jakarta,” ujarnya.

Sementara itu salah satu agenda MUKOTA Kadin Jakarta Timur yaitu memilik ketua dan kepengurusan yang baru untuk periode 2015-2020. Tercatat ada dua kandidat yang bersaing yaitu Ketua Kadin Jakarta Timur yang lama Romi Lesmana dan Roberstson Gultom. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)