Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana berjanji akan memperbanyak lapangan olahraga voli di Jakarta Timur. Alasannya, permainan bola voli lebih merakyat, murah meriah dan mudah dimainkan, khususnya untuk ibu-ibu.
“Olahraga voli lebih merakyat dan dari dulu ibu-ibu di kampung-kampung suka main bola voli. Walaupun tidak biasa main atau mukul bolanya tidak benar tetapi bisa ikutan,” kata Walikota, usai membuka turnamen bola voli Piala Walikota Jakarta Timur, di GOR Otista, Jatinegara, Jumat (27/2).
Dibandingkan olahraga futsal, permainan voli juga murah. Namun sayang, lapangan voli sudah sangat jarang ditemui di kampung-kampung.
Untuk itu Walikota ingin memperbanyak lapangan bola voli. Untuk taap awal, akan dibangun di kantor- kantor kecamatan yang memiliki halaman luas.
“Lapangan voli di Jakarta Timur akan diperbanyak, saya minta Sudin Olahraga dan Pemuda Jakarta Timur untuk mengalokasikan dananya,” kata Walikota.
Menurutnya,dari 10 kecamatan ada lima kantor kecamatan di Jakarta Timur yang memiliki halaman luas, yaitu Kecamatan Pulogadung, Cipayung, Jatinegara, Duren Sawit dan Pasar Rebo. Walikota berharap, sebagai untuk berolahraga, dengan bermain bola voli dapat mempererat tali silaturahmi antara warga.
“Selain badan sehat, antar warga juga semakin akrab dengan bermain bola voli,” ujarnya.
Sebelumya, Walikota yang didampingi Kasudin Olahraga dan Pemuda Jakarta Timur Firmansyah membuka Turnamen Bola Voli Antar Klub memperebutkan Piala Walikota Jakarta Timur. Turnamen untuk usia 17 tahun ini diikuti 9 klub yaitu Maluku, Dewa Kembar, Komet, Karuchi, Meteor, Mandala, Barata Muda, Vobgard, dan Matador.
Walikota mengatakan, turnamen ini sangat baik untuk mencari bibit-bibit muda pemain olahraga voli. “Ini sarana yang bagus untuk pembinaan olahraga di kalangan remaja. Sebaiknya, kejuaraan seperti ini rutin digelar dan kita sangat mendukung," ujar Bambang.
Kasudin Olahraga dan Pemuda Jakarta Timur, Firmansyah mengatakan, kejuaraan ini diikuti 9 klub di lima wilayah ibu kota Jakarta. Tercacat ada 8 tim putra dan 7 tim putrid yang berlaga.
Dikatakan, peserta yang terlihat bagus akan dimasukkan ke dalam PPLP (Pusat Pembinaan Latihan Pelajar) tingkat DKI maupun nasional. Bahkan jika memungkinkan akan diikutsertakan dalam Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) dan Asian Games khusus Pelajar.
“Ini akan menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Diharapkan dengan adanya kejuaraan ini, akan muncul atlet bola voli baru. Pada tahun 2014 lalu saja, ada 6 atlet pelajar yang dimasukkan ke PPLP tingkat nasional," tukasnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)