Gubernur DKI Akan Resmikan Taman Pintar Di Pulogadung

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama direncanakan akan meresmikan Taman Pintar yang terletak di Jl. Waringin No. 25, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Sabtu mendatang (16/3/2015). Taman yang dibangun di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta seluas 3.104 m2 tersebut, dilengkapi fasilitas jogging atau walking track, healthy track, arena bermain anak-anak, lapangan futsal, sebuah plaza, 2 gazebo, kamar kecil dan fasilitas cuci tangan.

Taman pintar tersebut diharapkan dapat menambah ruang terbuka hijau (RTH) di kota Jakarta. Pembangunan taman ini sendiri hasil kerjasama Yayasan Dharmaranya Tuju Enam sebagai penggagas, dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BNI (program Corporate Community Responsibility), dan Pemerintah Provinsi DKI Jaya sebagai pemilik lahan.

Menurut Diana Fawzia dari Yayasan Dharmaranya Tuju Enam, sebelum dibangun taman, lahan tersebut hanya berupa tanah kosong yang dikelilingi pagar tinggi. Lokasinya yang berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk, kerap dimanfaatkan untuk tempat transaksi narkoba, pembuangan sampah, hingga parkir kendaraan warga setempat.

“Bila musim hujan tiba, banjir menggenangi wilayah tersebut,” kata Fawzia.

Masyarakat setempat  sangat heterogen baik dari sisi etnik, agama maupun status sosial ekonominya. Fasilitas pendidikan pun cukup lengkap, mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi di sekitarnya.

Melihat kondisi tersebut, Yayasan Dharmaranya Tuju Enam berpikir perlu adanya ruang untuk berkumpul atau berekreasi bagi warga setempat. “Permasalahan ini coba dijawab oleh Yayasan yang memiliki visi yang menekankan pada fungsi pemanfaatan taman oleh warga, bukan sekadar membangun taman serta menanaminya dengan pohon dan tanaman saja,” paparnya.

Yayasan Dharmaranya Tuju Enam menurit Fawzia, mempunyai mimpi melalui Taman ini masyarakat bisa mencapai 7 Pintar, yaitu pintar di bidang lingkungan hidup, kesehatan, kewarganegaraan, budaya, pengembangan karakter, manajemen diri serta pintar berpikir.

“Ke tujuh pintar ini dicapai melalui berbagai kegiatan yang didukung oleh fasilitas di Taman tersebut,” ujarnya.

Taman Pintar dilengkapi dengan jogging/walking track, healthy track, arena bermain anak-anak, lapangan futsal, sebuah plaza, 2 gazebo, kamar kecil dan fasilitas cuci tangan. Tanaman dan pohon diberi informasi lengkap mengenai jenis maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Keunggulan lain dari Taman Pintar yang akan memberi manfaat bagi warga di lingkungan sekitarnya yaitu adanya, 1 ceruk resapan, 5 sumur resapan dan 30 lubang biopori, sehingga daerah tersebut tidak lagi kebanjiran di musim hujan,” ujarnya.

Proses perjalanan untuk mewujudkan Taman Pintar ini, menurut Fawsia, cukup panjang, baik dari sisi perencanaan maupun sisi pemenuhan persyaratannya. Sebagai bagian dan pengelolaan Taman Pintar ini, pihak Yayasan telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan kedua mitra kerjanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT BNI Tbk untuk melakukan pemeliharaan taman selama 3 tahun sejak diresmikannya.

“Diharapkan setelah masa3 tahun keterlibatan Yayasan, warga dapat mengambil alih peran pemeliharaan taman serta pengelolaan kegiatan sesuai kebutuhan mereka sendiri,” tukasnya.(Rodin Daulat/Kominfomas JT)

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama direncanakan akan meresmikan Taman Pintar yang terletak di Jl. Waringin No. 25, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Sabtu mendatang (16/3/2015). Taman yang dibangun di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta seluas 3.104 m2 tersebut, dilengkapi fasilitas jogging atau walking track, healthy track, arena bermain anak-anak, lapangan futsal, sebuah plaza, 2 gazebo, kamar kecil dan fasilitas cuci tangan.

Taman pintar tersebut diharapkan dapat menambah ruang terbuka hijau (RTH) di kota Jakarta. Pembangunan taman ini sendiri hasil kerjasama Yayasan Dharmaranya Tuju Enam sebagai penggagas, dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BNI (program Corporate Community Responsibility), dan Pemerintah Provinsi DKI Jaya sebagai pemilik lahan.

Menurut Diana Fawzia dari Yayasan Dharmaranya Tuju Enam, sebelum dibangun taman, lahan tersebut hanya berupa tanah kosong yang dikelilingi pagar tinggi. Lokasinya yang berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk, kerap dimanfaatkan untuk tempat transaksi narkoba, pembuangan sampah, hingga parkir kendaraan warga setempat.

“Bila musim hujan tiba, banjir menggenangi wilayah tersebut,” kata Fawzia.

Masyarakat setempat  sangat heterogen baik dari sisi etnik, agama maupun status sosial ekonominya. Fasilitas pendidikan pun cukup lengkap, mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi di sekitarnya.

Melihat kondisi tersebut, Yayasan Dharmaranya Tuju Enam berpikir perlu adanya ruang untuk berkumpul atau berekreasi bagi warga setempat. “Permasalahan ini coba dijawab oleh Yayasan yang memiliki visi yang menekankan pada fungsi pemanfaatan taman oleh warga, bukan sekadar membangun taman serta menanaminya dengan pohon dan tanaman saja,” paparnya.

Yayasan Dharmaranya Tuju Enam menurit Fawzia, mempunyai mimpi melalui Taman ini masyarakat bisa mencapai 7 Pintar, yaitu pintar di bidang lingkungan hidup, kesehatan, kewarganegaraan, budaya, pengembangan karakter, manajemen diri serta pintar berpikir.

“Ke tujuh pintar ini dicapai melalui berbagai kegiatan yang didukung oleh fasilitas di Taman tersebut,” ujarnya.

Taman Pintar dilengkapi dengan jogging/walking track, healthy track, arena bermain anak-anak, lapangan futsal, sebuah plaza, 2 gazebo, kamar kecil dan fasilitas cuci tangan. Tanaman dan pohon diberi informasi lengkap mengenai jenis maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Keunggulan lain dari Taman Pintar yang akan memberi manfaat bagi warga di lingkungan sekitarnya yaitu adanya, 1 ceruk resapan, 5 sumur resapan dan 30 lubang biopori, sehingga daerah tersebut tidak lagi kebanjiran di musim hujan,” ujarnya.

Proses perjalanan untuk mewujudkan Taman Pintar ini, menurut Fawsia, cukup panjang, baik dari sisi perencanaan maupun sisi pemenuhan persyaratannya. Sebagai bagian dan pengelolaan Taman Pintar ini, pihak Yayasan telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan kedua mitra kerjanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT BNI Tbk untuk melakukan pemeliharaan taman selama 3 tahun sejak diresmikannya.

“Diharapkan setelah masa3 tahun keterlibatan Yayasan, warga dapat mengambil alih peran pemeliharaan taman serta pengelolaan kegiatan sesuai kebutuhan mereka sendiri,” tukasnya.

- See more at: https://timur.jakarta.go.id/berita-gubernur-dki-akan-resmikan-taman-pintar-di-pulogadung.html#sthash.b64RwLrE.dpuf