Wagub DKI Resmikan Taman Pintar Di Kampung Ambon

Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi DKI Djarot Saiful Hidayat  meresmikan Taman Pintar yang terletak di kawasan Kampung Ambon, Jl. Waringin No. 25, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Sabtu (14/3).  Taman yang dibangun di atas lahan seluas 3.104 m2 tersebut, dilengkapi fasilitas jogging atau walking track, healthy track, arena bermain anak-anak, lapangan futsal, sebuah plaza, 2 gazebo, kamar kecil dan fasilitas cuci tangan.

Hadir pada peresmian Taman Pintar ini, Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta Veronica Tan Purnama dan Wakil Ketua I TP PKK Provinsi DKI Jakarta Happy Hidayat, serta para tamu undangan lainnya. Pembangunan taman ini sendiri hasil kerjasama Yayasan Dharmaranya Tuju Enam sebagai penggagas, dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BNI (program Corporate Community Responsibility), dan Pemerintah Provinsi DKI Jaya sebagai pemilik lahan.

Wagub berharap, pembangunan taman ini bisa menjadi tempat belajar anak-anak dalam berinteraksi dan dapat menular ke  lokasi-lokasi ‎lainnya di Ibukot Jakarta. "Ini ide yang luar biasa dan akan membuat warga menjadi pintar,” ujarnya.

Lewat taman ini, masyarakat diajarkan untuk mulai melakukan  pelatihan daur ulang sampah,  sampai kepedulia kepada sanitasi seperti cuci tangan. Dirinya berharap, ruang publik ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

“Termasuk daerah resapan, karena saya lihat tadi ada cekukan yang bisa menampung air sehingga menjadi daerah resapannya menjadi maksimal, termasuk sumur resapan,” katanya.

Wagub berharap, taman pintar ini dapat menambah ruang terbuka hijau (RTH) di kota Jakarta yang jumlahnya msih sangat kurang.  “Ruang Terbuka Hijau masih sangat kurang, karena masih 10 persen. Kita harapkan bisa 15 persen dan RTH itu dapat dimanfaatkan sebaik-baik mungkin,” kata Djarot.

Menurut Diana Fawzia dari Yayasan Dharmaranya Tuju Enam, sebelum dibangun taman, lahan tersebut hanya berupa tanah kosong yang dikelilingi pagar tinggi. Lokasinya yang berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk, kerap dimanfaatkan untuk tempat transaksi narkoba, pembuangan sampah, hingga parkir kendaraan warga setempat.

“Bila musim hujan tiba, banjir menggenangi wilayah tersebut,” kata Fawzia.

Melihat kondisi tersebut, Yayasan Dharmaranya Tuju Enam berpikir perlu adanya ruang untuk berkumpul atau berekreasi bagi warga setempat. “Permasalahan ini coba dijawab oleh Yayasan yang memiliki visi yang menekankan pada fungsi pemanfaatan taman oleh warga, bukan sekadar membangun taman serta menanaminya dengan pohon dan tanaman saja,” paparnya.

Yayasan Dharmaranya Tuju Enam menurit Fawzia, mempunyai mimpi melalui Taman ini masyarakat bisa mencapai 7 Pintar, yaitu pintar di bidang lingkungan hidup, kesehatan, kewarganegaraan, budaya, pengembangan karakter, manajemen diri serta pintar berpikir.

“Ke tujuh pintar ini dicapai melalui berbagai kegiatan yang didukung oleh fasilitas di Taman tersebut,” ujarnya.

Taman Pintar dilengkapi dengan jogging/walking track, healthy track, arena bermain anak-anak, lapangan futsal, sebuah plaza, 2 gazebo, kamar kecil dan fasilitas cuci tangan. Tanaman dan pohon diberi informasi lengkap mengenai jenis maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Keunggulan lain dari Taman Pintar yang akan memberi manfaat bagi warga di lingkungan sekitarnya yaitu adanya, 1 ceruk resapan, 5 sumur resapan dan 30 lubang biopori, sehingga daerah tersebut tidak lagi kebanjiran di musim hujan,” ujarnya.

Proses perjalanan untuk mewujudkan Taman Pintar ini, menurut Fawsia, cukup panjang, baik dari sisi perencanaan maupun sisi pemenuhan persyaratannya. Sebagai bagian dan pengelolaan Taman Pintar ini, pihak Yayasan telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan kedua mitra kerjanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT BNI Tbk untuk melakukan pemeliharaan taman selama 3 tahun sejak diresmikannya.

“Diharapkan setelah masa 3 tahun keterlibatan Yayasan, warga dapat mengambil alih peran pemeliharaan taman serta pengelolaan kegiatan sesuai kebutuhan mereka sendiri,” tukasnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)