Harus Ada Hasilnya, Walikota Tidak Ingin Aksi Kebersihan Hanya Seremonial

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, meminta aksi kebersihan yang dilakukan para pejabat bersama masyarakat jangan jadi sekedar kegiatan seremonial. Dirinya menegaskan, harus ada hasil yang terlihat dalam setiap kegiatan kerja bakti di suatu tempat.

“Saya tidak ingin bersandiwara atau formalitas saja melakukan aksi kebersihan,” tegas Walikota, saat memimpin aksi kebersihan bersama warga di RW.05 Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati, Minggu (26/4).

Walikota mengatakan, saat dirinya sudah berbaur dengan masyarakat untuk melakukan aksi kerja bakti, statusnya sama. Menurutnya, aksi kerja bakti tidak melihat status tetapi bagaimana setiap orang bisa ikut partisipasi dalam membersihkan lingkungan.

 “Kerja bakti ini sudah rutin dilakukan setiap minggu, saya inginnya kerja bakti dilakukan apa adanya bersama-sama dengan warga turun ke bawah membersihkan lingkungan dan saya ingin lakukan kerja bakti bersama warga sampai selesai bukan hanya pembuka saja,” ujarnya.
 
Menurutnya, pola yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengajak warga bersama-sama melakukan aksi membersihkan lingkungan. Menurut Walikota, kegiatan ini bisa dilakukan oleh warga setiap hari setelah selesai sholat subuh dengan mengumpulkan sampah dalam karung.

“Nanti akan ada petugas kebersihan baik dari Kelurahan atau kecamatan yang akan mengangkutnya,” kata Walikota.
 
Walikota mengatakan, dipilihnya RW 05 Kelurahan Balekambang ini sebagai pusat aksi kerja bakti karena lokasi tersebut bersebelahan dengan kali Ciliwung. Menurutnya, sepanjang bantaran kali Ciliwung harus bersih dari sampah dan terlihat asri dengan banyaknya pohon yang ditanam disekitar pinggir kali Ciliwung.
 
“Pemerintah menginginkan kali Ciliwung ini menjadi indah dan bisa menjadi tempat wisata seperti di negara lain, dimana kali menjadi objek wisata. Untuk itu kita sangat serius untuk mengupayakan kali Ciliwung ini menjadi tempat yang indah untuk bisa dijadikan tempat rekreasi bagi para warga,” papar Walikota.
 
Menurutnya, masalah banjir di Jakarta ini sebenarnya masalah sampah yang menumpuk di saluran air, sehingga air tidak dapat mengalir dengan baik dan menyebabkan air meluap ke kepemukiman  warga sekitar.
 
“Saya berharap tidak ada lagi warga yang membuang sampah rumah tangganya ke kali Ciliwung. Kali Ciliwung ini bukan tempat sampah terpanjang bagi warga untuk membuang sampah, tetapi tempat dimana air mengalir dan wajib kita jaga dan pelihara keindahan dan keasrian kali ciliwung ini bersama-sama mulai dari Pemerintah, pihak swasta, dan warga itu sendiri,” papar Walikota.
 
Walikota berharap, masyarakat kedepannya dapat mengelola sampah dengan baik. “Sampah agar dipilah, mana sampah kering atau basah yang nantinya sampah tersebut bisa dikelola menjadi sesuatu yang berguna dan dapat menghasilkan uang,” tukasnya.
 
Sementara itu, Ketua RW 05 Kelurahan Balekambang H. Tetem Sumardi, mengatakan, warganya sudah sejak pagi disebar ke beberapa lokasi untuk melaksanakan aksi kerja bakti bersama-sama. Aksi ini juga diikuti warga dari RW-RW lain yang bertetangga.

“Ada dari RW lain kita undang untuk melaksanakan kerja bakti bersama-sama yang difokuskan disamping kali Ciliwung ini,” ujarnya.
 
Dirinya mengaku senang, Walikota mau bersama-sama dengan warga mengangkuti sampah yang ada di bantaran kali Ciliwung. “Saya sangat kagum dengan Walikota karena beliau ternyata mau turun langsung mengangkat sampah bersama warga, mungkin beliau sudah terbiasa saat bertugas di BPBD Provinsi DKI Jakarta,” katanya.

Dirinya berharap, lewat aksi ini dapat membuat masyarakat terdorong untuk selalu menjaga kebersihan. “Tentu dengan melihat Walikota turun langsung mengangkat sampah warga pun langsung ikut membantu beliau karena merasa malu, masak  walikotanya saja mau mengangkat sampah,” papar Tetem. (Idham/Kominfomas JT)