Kota Administrasi Jakarta Timur meraih penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2015 untuk kategori Certificates Of Appreciation. Pengumuman dan penyerahan penghargaan dilakukan di Grand Atrium Mal Kota Kasablanca, Jl. Casablanca Raya Kav. 98, Jakarta Selatan, Rabu malam (6/5).
Selain Kota Administrasi Jakarta Timur, ada tiga kota dan empat kabupaten lainnya yang menerima penghargaan Certificates Of Appreciation, yaitu kota Ambon, Bandar Lampung, Palopo, serta Kabupaten Kutai Kartanegara, Maros, Belitung Timur dan Lombok Timur. Untuk Provinsi DKI Jakarta, tercatat hanya Kota Administrasi Jakarta Timur yang meraih penghargaan di ajang IDSA 2015.
Seperti dikutip dari situs idsa.co.id, ajang IDSA tahun ini merupakan yang ketiga kalinya diadakan, sejak pertama kali tahun 2013 lalu. Penghargaan diberikan untuk Pemerintah Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia mengenai penerapan dan pembangunan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK).
Ajang penghargaan ini diselenggarakan oleh MarkPlus.Inc dengan dukungan penuh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM). Survey ini diadakan dalam rangka untuk meningkatkan upaya digitalisasi dan peningkatan daya saing Kota dan Kabupaten di era globalisasi, komunikasi dan informasi.
Kriteria penilaian IDSA didasarkan pada empat aspek (initiative, leadership, usership, dan benefit) dan dilakukan penilaian pada lima pihak (Pemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan, Lembaga Pelayanan Kesehatan, UKM Swasta, dan Masyarakat).
Penghargaan IDSA diberikan dalam dua kategori yaitu Government dan Overall Society. Kategori Government dinilai berdasarkan pengisian Angket Potret Digitalisasi oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia. Survei ke kalangan pemerintah daerah ini didasari oleh pengisian angket yang kemudian dikembalikan ke panitia IDSA.
Kategori Overall Society dinilai berdasarkan pengisian Angket Potret Digitalisasi ditambah dengan survei Computer Aided Telephone Interview (CATI) yang dilakukan terhadap empat pihak yaitu lembaga pendidikan, lembaga pelayanan kesehatan, UKM swasta, dan masyarakat di 110 kota/kabupaten. Survei ini melibatkan sekitar 19.000 responden.
Perbedaan mendasar IDSA dibandingkan dengan survei terhadap pemerintahan daerah lainnya terletak pada kategori Overall Society ini. Dalam kategori ini diukur dampak yang dirasakan oleh empat pihak (lembaga pendidikan, lembaga pelayanan kesehatan, UKM swasta, dan masyarakat) terhadap inisiatif dan implementasi digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten.
Penghargaan akan dibagi menjadi dua di tiap kategori (Government dan Overall Society), yakni untuk kelompok City dan Regency. Para finalis dari masing-masing kelompok City dan Regency dari tiap kategori diundang untuk mempresentasikan pencapaian TIK di daerahnya dan dinilai oleh tim juri independen pada tanggal 6 Mei 2015 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, sebagai bagian dari event Jakarta Marketing Week. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)