Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar meluncurkan gerakan sejuta biopori, di halaman Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (14/12). Gerakan ini dibuat untuk mengurangi resiko banjir di daerah-daerah rawan banjir.
Secara simbolis Wali kota bersama Sekretaris Kota Jakarta Timur Usmayadi dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur melakukan pengeboran pada tanah menggunakan besi panjang, disaksikan oleh warga dan para pegawai yang sebelumnya mengikuti senam dan olahraga bersama.
Kegiatan peluncuran biopori diikuti sebanyak 200 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang mewakili masing-masing Kelurahan guna membantu pengeboran lubang resapan biopori.
Wali Kota, mengatakan, banyak sekali manfaat yang didapatkan dari program biopori ini, salah satunya meminimalisir permasalahan banjir yang ada di Jakarta. “Gerakan ini merupakan kegiatan gotong royong untuk membuat lubang resapan biopori dengan harapan mengurangi genangan air yang menyebabkan banjir, menyuburkan tanah, mengelola sampah organik dan sekaligus menabung air,” ujar Wali Kota.
Ditambahkan Wali Kota, dari sejuta biopori yang dicanangkan diseluruh wilayah Jakarta Timur. saat sekitar 1000 lubang resapan biopori dilaunching di halaman Kantor Walikota Jakarta Timur.”Kita launching 1000 lubang resapan biopori hari ini, mulai besok pihak Kelurahan harus segera menindaklanjuti pembuatan lubang resapan biopori disetiap RT/RW”.
Selain itu dirinya menghimbau, agar disetiap kantor Kecamatan dan Kelurahan harus memanfaatkan sebidang lahan kosong yang mampu diubah menjadi lokasi pertanian kota atau urban farming.
“Saya berharap Kelurahan sebagai cermin masyarakat termasuk juga masalah kebersihan dan keasrian lingkungan. Dengan itu perlunya kegiatan positif dalam mewujudkan penghijauan kawasan kantor Kelurahan dan Kecamatan, salah satunya melalui urban farming dengan tujuan agar masyarakat perduli dengan lingkungan sekitar,” urai Wali Kota