Walikota Jaktim Serahkan Beasiswa Untuk 1.000 Pelajar dan Mahasiswa

Sebanyak 1.000 orang yang terdiri dari siswa SLTA dan mahasiswa S1, mendapatkan bea siswa dari BAZIS Jakarta Timur. Penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolis oleh Walikota Jakarta Timur Drs. H.R. Krisdianto, M.Si, di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (13/11).

Walikota mengatakan, pemberian beasiswa ini  sebagai bukti nyata penyaluran dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) yang dikumpulkan BAZIS Jakarta Timur. Menurutnya, amanah dari masyarakat yang dipercayakan kepada BAZIS Jakarta Timur ini disalurkan kepada mereka yang berhak dan tepat sasaran.

Menurutnya, memang bantuan yang diberikan saat ini mungkin masih dirasa belum cukup, tetapi kedepannya pengumpulan dana ZIS ini akan terus ditingkatkan agar BAZIS Jakarta Timur kedepannya juga bisa meningkatkan bantuan atau santunan yang diberikn kepada mereka yang membutuhkan.

“Beberapa waktu lalu BAZIS Jakarta Timur telah memberikan bantuan kepada korban bencana kebakaran, dan setiap Jumat kita mengadakan Safari Jumat untuk memberikan bantuan pembangunan Masjid dimana setiap habis Sholat Jumat kita berikan bantuan kepada 14 Masjid, pemberian santunan kepada anak yatim piatu sebanyak 2.385 anak, dan saat ini sebanyak 1000 siswa yang terdiri dari siswa SMA dan mahasiswa S1 mendapatkan beasiswa,” papar Krisdianto.

Krisdianto mengatakan, bea siswa ini akan diberikan per triwulan dimana siswa mendapatkan Rp 600 ribu setiap anaknya untuk tingkat SMA dan Rp 750 ribu untuk mahasiswa. Diharapkan santunan tersebut dapat digunakan dengan sebaik mungkin untuk keperluan sekolah dan kuliah atau ditabung.

“Jangan sampai beasiswa yang didapat digunakan untuk hal yang tidak penting seperti membeli pulsa, rokok, apalagi narkoba. Jika ada siswa yang ketahuan merokok atau memakai narkoba maka kita akan langsung coret namanya sebagai penerima beasiswa,” tuturnya.

Menurutnya, sudah banyak para siswa dan mahasiswa yang dahulunya mendapatkan santunan dari BAZIS Jakarta Timur, kini mereka sudah menjadi orang sukses dan banyak dari mereka yang menyalurkan ZIS nya kepada BAZIS karena manfaat yang mereka rasakan dahulu selagi menerima santunan dari Bazis sangat membantu mereka.

“Filosofi yang diajarkan oleh BAZIS kepada mereka adalah sangat baik dan bagus sekali untuk membantu orang  yang kurang mampu dan begitu mereka sudah menjadi orang sukses mereka mau memberikan rejekinya untuk disalurkan ke Bazis kemudian disalurkan lagi kepada yang lainnya yang sangat membutuhkan dan akan terus begitu sampai akhir zaman,” papar Krisdianto.

Krisdianto mengatakan, jika semua umat muslim saling membantu antar sesama yang sedang kesusahan maka kedepan tidak ada lagi orang susah, karena seluruh umat muslim sudah terbiasa dengan menyisihkan sebagian rejekinya untuk membantu orang yang sedang kesusahan.

Sementara itu, Kepala BAZIS Kota Administrasi Jakarta Timur, Dwi Busara, mengatakan, penyerahan bantuan bea siswa tahap kedua kepada siswa SMA dan Mahasiswa S1 Jakarta Timur tahun 2014 dimaksudkan dalam rangka efektifitas dan ketepatan sasaran bantuan hasil ZIS tahun 2013 yang didayagunakan tahun 2014, dan sebagai investasi di bidang pendidikan yang merupakan investasi jangka panjang sehingga para siswa dan mahasiswa mampu bersaing dengan bangsa bangsa lain di dunia.

Dwi mengatakan, pemberian bea siswa kepada para siswa SMA dan Mahasiswa S1 sebagai upaya peningkatan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini dan memotivasi mereka agar lebih giat lagi dalam belajar untuk meraih cita-citanya, sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik lagi dimasa depan.

“Besarnya bantuan yang diserahkan hari ini adalah sebesar Rp. 675.000.000 dengan sasaran penerima bantuan kepada 500 orang siswa SMA swasta yang masing masing menerima bantuan sebesar  Rp. 600.000 per triwulan dan 500 orang Mahasiswa yang masing masingnya menerima Rp. 750.000 per triwulan. Pendistribusian bantuan bea siswa ini melalui system perbankan yaitu Bank DKI Syariah, dana tersebut langsung ditransfer e rekening masing masing penerima bea siswa,” papar Dwi.

Menurutnya, sumber anggaran diambil dari alokasi pada kegiatan bantuan biaya pendidikan hasil pengumpulan ZIS tahun 2013. Bersamaan dengan kegiatan ini juga akan diisi kegiatan penyuluhan mengenai bahaya narkoba bagi generasi muda dari Badan Narkotika Nasional Kota Administrasi Jakarta Timur. (Idham/Kominfomas JT)