Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Timur Usmayadi mengoreksi usulan hasil Musyawarah Pembangunan Perencanaan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, pada saat pembukaan acara tersebut.
Adapun total usulan yang telah dirangkum terdiri dari 64 usulan dengan rincian 42 usulan fisik dan 22 usulan non fisik. Usulan-usulan tersebut diajukan dengan biaya anggaran sebesar Rp 11 milyar.
"Saya mengoreksi usulan non fisik dalam kegiatan Musrenbang Kelurahan Jatinegara Kaum, karena disini usulan non fisiknya masih sedikit, dan minat warga terhadap untuk mengikuti kelas keterampilan masih sangat sedikit," kata Usmayadi dalam sambutannya di ruang aula Kelurahan Jatinegara Kaum, Kamis (14/2/2019).
"Saya minta untuk Lurah Jatinegara Kaum ini untuk membahas kembali usulan non fisiknya agar ditambahkan usulan dan minat warganya," lanjutnya.
Adapun usulan-usulan yang diajukan telah tercantum dalam daftar kegiatan strategis pada Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1042 Tahun 2018 pada 5 Juli 2018. Usulan tersebut dijadikan acuan Musrenbang Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019.
"Sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta untuk menyeimbangkan usulan fisik dan non fisik, agar masyarakat memiliki keterampilan khusus untuk melamar pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran. Dengan berkurangnya angka pengangguran berkurang juga tingkat tawuran, narkoba, dan kejahatan lainnya, karena masyarakat khususnya anak muda sudah memiliki kesibukannya masing-masing dari kegiatan non fisik tersebut," tambah Usmayadi.
Dalam Musrenbang tersebut, Usmayadi didampingi oleh Kepala Suku Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kasubid Kesra) dari Suku Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Subanppeko) Frisia Soraya. Serta, Lurah Jatinegara Kaum Darsito dan Camat Pulogadung Bambang Pangestu.
Hadir pula, perwakilan Suku Dinas terkait, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Tokoh Masyarakat, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kader jumantik, Karang Taruna, Ketua RT, RW, Pendamping Rembug RW, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Bimbingan Masyarakat Polisi (Binmaspol) untuk membahas usulan-usulan yang dimusyawarahkan sampai usulan tervalidasi.
Lurah Jatinegara Kaum Darsito mengatakan, "Dari 64 usulan yang terkumpul merupakan hasil Rembuk warga mulai dari tingkat Rukun Warga (RW) hingga kelurahan di wilayahnya. Peningkatan usulan non fisik seperti pelatihan penanganan kebakaran karena wilayahnya terdiri dari hunian padat penduduk, sesuai arahan dari pak Sekko," ujar Darsito.
"Selain itu, ada usulan yang menjadi prioritas memang tetap usulan fisik seperti saluran air, karena wilayah Kelurahan Jatinegara Kaum ini daerah rawan banjir, maka usulan dari warga setempat banyak tertuju ke perbaikan sampai pembangunan saluran air," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, tak hanya digelar pemaparan hasil Rembuk dari Kelurahan Jatinegara Kaum saja, bersamaan dengan Sekko Administrasi Jakarta Timur. Lurah Jatinegara Kaum Darsito juga melakukan penyerahan plakat kerjasama Corporate Social Responbility (CSR) kepada asisten manager PT Aneka Tambang (Antam) Samsul Marif