Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Duren Sawit Tahun 2019 di Ruang Aula Kantor Kecamatan Duren Sawit, Selasa (26/2/2019).
Tercatat ada 1.157 usulan yang terdiri dari 900 usulan fisik dan 257 usulan non fisik dengan jumlah anggaran sebesar Rp 199.345.998.080,-
Musrenbang Kecamatan Duren Sawit sendiri merupakan rangkaian hasil usulan warga dari berbagai kegiatan pada Musrenbang Kelurahan yang telah diproses melalui Pra Musrenbang Kecamatan Duren Sawit, yang merupakan rangkaian Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Jakarta Timur untuk Tahun Anggaran 2020.
Turut mendampingi Wali Kota, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur Syofian Tahir, Kepala Suku Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Jakarta Timur Hartati, Camat Duren Sawit Musa Safrudin, para Lurah se-Kecamatan Duren Sawit, dan Para Sudin Teknis Terkait.
Hadir pula, Para Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Duren Sawit, Para Ketua Rukun Tetangga (RT), Ketua Rukun Warga (RW), Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Juru Pemantau Jentik (Jumantik), Lembaga Masyarakat Kota (LMK), Pemuda Karang Taruna, Forum Anak, serta komponen masyarakat setempat.
Wali Kota mengatakan, "Saya baru saja membuka kegiatan Musrenbang Tingkat Kecamatan Duren Sawit pembangunan fisik masih menjadi prioritas, jika dibandingkan pembangunan non fisik."
"Usulan pembangunan fisik memang perlu dan penting tetapi usulan pembangunan non fisik juga perlu diperhatikan dan diseimbangkan, karena pembangunan sumber daya manusia menjadi perhatian khusus bapak Gubernur dalam mengurangi pengangguran di DKI Jakarta,"katanya.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar mengusulkan kepada Camat Duren Sawit untuk menambah kegiatan non fisik di setiap RW dengan usulan 5 orang. Dari penambahan tersebut, ia berharap agar menekan angka pengangguran, terbukanya lapangan kerja baru di Duren Sawit.
Sementara itu, Dalam Musrenbang Kecamatan Duren Sawit ini timbul usulan warga untuk pembangunan folder mini penampuan air di RW 012. Wali Kota pun langsung mengusulkan ke Kepala Suku Dinas (Sudis) Sumber Daya Air dan Camat Duren Sawit untuk segera ditangani.
Sebab, wilayah tersebut kerap tergenang atau banjir apabila curah hujan tinggi, warga ingin permasalahan ini cepat diatasi, salah satu cara ialah pembuatan folder mini penampungan air.
"Pengerjaan kalau bisa secepatnya, karena saya tidak mau ada warga kesulitan karena masalah banjir dan berdampak jika tingkat curah hujan tinggi," tegas Anwar.
Camat Duren Sawit Musa Safrudin memaparkan usulan dalam Musrenbang ditujukan kepada Sudis Sumber Daya Air (336 usulan), Sudis Penerangan dan Energi (196 usulan), Sudis Perhubungan (196 usulan) dan Sudis Bina Marga (114 usulan).
"Semoga apa yang menjadi pembangunan prioritas warga bisa benar-benar dirasakan manfaatnya bagi warga Kecamatan Duren Sawit dan apa yang menjadi permalasahan warga bisa terselesaikan," terang Musa.