Warga Kampung Pulo: Kami Ingin Lepas Dari Banjir

Warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara mengaku jenuh dengan bencana banjir yang rutin tiap tahun melanda pemukimannya. Mereka pun bersedia di relokasi ke Rumah Susun (Rusun) karena tempat tinggalnya selama ini sudah tidak layak lagi.

“Kami selama ini tinggal di tempat yang tidak layak,” aku Marius Zebua, warga Kampung Pulo, RT  06/RW 01 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Sabtu (6/6).

Marius yang ditemui saat mengikuti pengundian di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat, secara tegas mendukung program normalisasi Kali Ciliwung yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Marius  yang datang bersama istrinya ini hanya memohon agar pemerintah juga memikirkan mata pencaharian warga eks Kampung Pulo di tempat tinggalnya yang baru.

“Kami sepakat dengan Gubernur untuk membangun Jakarta, tapi kami juga butuh pekerjaan,” kata Marius yang setelah di undi mendapatkan unit Rusun di Tower A Lantai 6 Nomor 1 ini.

Marius sendiri merupakan salah satu dari 64 warga di 6 RT yang ada di RW 01 Kelurahan Kampung Melayu yang telah didata pihak kelurahan untuk mendapatkan tempat tinggal di Rusun Jatinegara Barat.  Sementara untuk RW 02 Kelurahan kampung Melayu ada 159 warga dari10 RT yang akan direlokasi dan di RW 03 kelurahan Kampung Melayu ada 296 warga dari 14 RT yang akan dipindah karena tempat tinggalnya terkena proyek normalisasi kali Ciliwung.

Menurut Marius, tempat tinggalnya yang baru di Rusunawa Jatinegara Barat memang lebih kecil karena hanya seluas 30 m2, sementara di lokasi lama tempat tinggalnya seluas 93 m2. Namun setelah melihat langsung, Marius dan istrinya merasa cocok.

“Tempat lebih bagus dari yang saya tinggali selama ini. Namun kami menghindar dari banjir dong,” tukasnya.

Sementara itu Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana yang hadir saat pengundian Rusunawa Jatinegara Barat mengaku gembira melihat tingginya animo warga Kampung Pulo yang datang. Menurut Bambang, pelayanan bagi warga dilakukan secara terpadu dengan melibatkan pihak Dinas Perumahan dan Gedung Pemda,  Dinas Dukcapil, Bank DKI, serta pihak kelurahan dan kecamatan setempat. Kegiatan ini juga dikawal aparat Satpol PP, TNI dan Polri.

“Pengundian berlangsung hingga hari Minggu (7/6). Warga yang sudah terdaftar dan mendapatkan Rusun akan langsung dibuatkan KTP dan KK baru dengan alamat di Rusun sebagai tempat tinggalnya yang baru,” ujarnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)